SportFEAT.COM - Asisten pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto, membeberkan masalah tiga anak asuhnya yang gagal di Swiss Open 2021.
Indonesia diketahui mengirimkan tiga pasangan ganda campuran ke turnamen Swiss Open 2021.
Ketiga pasangan tersebut adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Chryistine Bandaso.
Sayangnya performa ketiga wakil Merah Putih di Swiss Open 2021 cukup mengecewakan karena tak ada yang lolos ke babak 16 besar.
Baca Juga: Penakluk Praveen/Melati itu Berkoar usai Juara Swiss Open 2021, Ngomong Jalani Duel Gila!
Bahkan hanya ada satu pasangan yang lolos ke babak kedua yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Sedangkan dua pasangan lainnya yakni Hafiz/Gloria dan Adnan/Mychelle harus angkat koper lebih cepat di babak pertama.
Performa buruk yang didapatkan wakil Indonesia itu pun membuat tim pelatih melakukan Evaluasi Swiss Open 2021.
Asisten pelatih ganda campuran, Nova Widianto menjelaskan masalah yang dialami ketiga anak asuhnya di Swiss Open 2021.
Khusus pasangan Rinov/Pitha, pria asal Klaten ifu mengatakan bahwa pasangan nomor tiga Tanah Air itu sering kehilangan poin karena service error.
Baca Juga: Evaluasi Swiss Open 2021 - Rapor Jeblok untuk 3 Ganda Putra Muda Indonesia
"Saat posisi unggul atau imbang, mereka banyak membuang poin dari servis, terlepas secara main sudah benar," ujar Nova
"Banyak juga bola-bola yang tidak seharusnya mati," tambahnya, seperti dikutip SportFeat.com dari Kompas.com.
Nova Widianto juga menjelaskan bahwa salah satu pemainnya Rinov Rivaldy mempunyai kekurangan yang harus segera dibenahi.
Bahkan, menurut eks pebulu tangkis nasional itu, anak asuhnya tersebut sudah merasa sadar pada kelemahan yang kerap muncul saat tampil di Swiss Open 2021 lalu.
"Rinov sendiri belum bisa mengontrol antara ketenangan dan kecepatan kaki. Dia belum bisa mengatasinya (di Swiss Open 2021 lalu)," ujarnya.
Lebih lanjut, Nova Widianto juga menceritakan problem yang dialami dua pasangan Indonesia lainnya Hafiz/Gloria dan Adnan/Mychelle.
Menurut mantan rekan Liliyana Natsir itu, Hafiz/Gloria dan Adnan/Mychelle mempunyai kendala di kepercayaan diri.
"Untuk Hafiz/Gloria hasilnya memang jauh dari harapan, murni karena performa mereka di lapangan yang tidak berani melakukan pola permainan seperti instruksi kami," kata Nova.
Baca Juga: Sudahi 2 Tahun Puasa Gelar Ganda Putri Malaysia, Begini Curahan Hati Pemenang Swiss Open 2021
"Kalau Adnan/Mychelle, pasangan ini seperti kurang yakin untuk mengalahkan pemain unggulan padahal punya kemampuan (untuk menang),"
"Saya mendapat evaluasi dari Aryono Miranat (pelatih PBSI) yang mendampingi mereka, yang menyebut lawannya banyak mati sendiri saat bola mudah," timpalnya.
Seusai gelaran Swiss Open 2021, tiga ganda campuran Indonesia tersebut bakal tinggal di Jakarta.
Mereka tak akan diturunkan di turnamen All England Open 2021 mendatang.
Sebagai gantinya, PBSI selaku otoritas tertinggi bulu tangkis Tanah Air menerjunkan pasangan terbaiknya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di turnamen tertua itu.
Source | : | Kompas.com,Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |