SportFEAT.com - Perjalanan karier tunggal putri India, PV Sindhu semakin mengenaskan sejak ia menjadi Juara Dunia 2019.
Karier bulu tangkis PV Sindhu justru semakin menemui jalan terjal sejak ia berhasil jadi Juara Dunia 2019.
Sejak keberhasilan PV Sindhu jadi tunggal putri Juara Dunia 2019, penampilannya terus disorot dari satu turnamen ke turnamen lainnya.
Kemenangannya meraih medali emas Juara Dunia 2019 saat itu memang diraih dengan sangat fenomenal.
Baca Juga: Profil Aprilia Manganang, Eks Pevoli Hebat yang Kini Gabung TNI AD
Sebab PV Sindhu sukses membuat Nozomi Okuhara (Jepang) yang dikenal sebagai tunggal putri tak kenal lelah, secara mengejutkan justru mati kutu di hadapannya. PV Sindhu menang dengan kemenangan super telak, 21-7, 21-7.
Para penggemar bulu tangkis tentu berharap kejutan apalagi yang akan dibukukan PV Sindhu pada turnamen-turnamen berikutnya.
Namun, harapan publik salah. Penampilan Sindhu semakin lama justru semakin jeblok.
Bahkan, setelah menjadi Juara Dunia 2019, Sindhu menelan 7 kekalahan berutnun dari 7 turnamen tersisa yang ia jalani waktu itu di tahun 2019.
Kekalahannya pun sebgaian besar terjadi di babak-babak awal.
Memasuki tahun 2020 hingga selepas jeda turnamen pada awal 2021 ini, performa Sindhu masih belum kembali pada tahap terbaiknya.
Baca Juga: Terungkap Motif Terselubung BAM Andalkan Pemain Bau Kencur di Beberapa Turnamen Terakhir
Terakhir, Sindhu memang akhirnya mencapai final Swiss Open 2021.
Namun, di laga puncak turnamen BWF Super 300 itu, Sindhu benar-benar habis di tangan Carolina Marin hingga menelan kelalahan telak 12-21, 5-21.
Situasi yang dialami Sindhu membuat salah satu pelatih India, Vimal Kumar, turut angkat bicara.
Vimal Kumar menyoroti ada penurunan fisik yang terjadi dari permainan PV Sindhu, terutama dari segi stamina.
"Dia tidak bergerak dengan baik pada hari Minggu malam (Swiss Open 2021), dan Carolina benar-benar melampaui dia. Sindhu tidak pernah bisa menguasai shuttlecock untuk memainkan pukulan apa pun dengan benar," ujar Kumar dikutip dari Sportfeat dari Firstpost.
Kumar menilai strategi Sindhu tidak matang dan mudah dibaca lawan.
Entah faktor apa yang membuat permainan Sindhu menurun.
Namun yang jelas, performa menurun Sindhu ini terjadi bertepatan dengan keluarnya sang pelatih yang mengantarkannya Juara Dunia 2019 lalu, Kim Ji-hyun.
Kim Ji-hyun mengundurkan diri jadi pelatih Sindhu hanya beberapa minggu setelah Kejuaraan Dunia 2019.
Dari pihak Kim, pelatih asal Korea Selatan itu mengklaim dirinya tidak dihargai setelah mengantarkan Sindhu jadi Juara Dunia 2019.
Baca Juga: Kisah Miris di Balik Keputusan Kim Ji-hyun Tinggalkan PV Sindhu
Setelah mundur, Kim Ji-hyun sempat melatih di klub Taiwan.
Namun di awal 2021 ini, Kim Ji-hyun resmi kembali ke Korea Selatan dan memegang jabatan pelatih tunggal putri Negeri Ginseng.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | BWF Badminton,Firstpost |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |