Namun, motivasinya untuk mengahdapi tantangan lebih menbuatnya berani menerima pindangan Alpine.
Menyikapi peralihannya dari MotoGP ke F1, rupanya Brivio rupanya justru terkaget-kaget.
Brivio awalnya merasa MotoGP dan Formula 1 tak jauh beda, sama-sama ajang balap kendaraan di sirkuit darat.
Baca Juga: Mengenaskan! Sejak Jadi Juara Dunia, Tunggal Putri Ini 'Terkutuk' Gagal Juara
Namun, ia menyadari bahwa dunia F1 yang kini ia geluti menyuguhkan kemajuan teknologi yang sangat berbeda dengan MotoGP.
"Anda tidak dapat melepaskan diri dari fakta bahwa F1 ini memiliki teknologi yang sangat berbeda. Metodologi dan cara kerjanya berbeda, dan saya berharap dapat menemukan semua kekhususan Formula 1," ucap Brivio dikutip Sportfeat dari The Race.
"Ini akan menjadi pembelajaran yang harus cepat, tetapi tim di Enstone dan Viry benar-benar berpengalaman dan termotivasi sehingga ada keuntungan bagi saya di sana," imbuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Nongol dalam Daftar Sementara MotoGP Qatar 2021, Sinyal Comeback?
Brivio dipuji sebagai manajer luar biasa di MotoGP dan manajemennya di Suzuki adalah contobukti nyatanya.
Suzuki sendiri kini belum menunjuk orang baru untuk gantikan posisi Brivio. Tim pabrikan Hamamatsu itu memilih mengerjakan tugas Brivio dengan bersama-sama dipegang oleh beberapa pimpinan.
Source | : | The Race |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |