SportFEAT.COM - Indonesia ternyata menjadi negara keempat tersukses di kejuaraan bulu tangkis tertua dunia All England Open.
Dewasa ini, All England Open bisa dikatakan sebagai salah satu turnamen bulu tangkis terbesar di dunia.
Selain menyediakan hadiah besar, fakta bahwa All England Open adalah turnamen tertua di dunia menambah daya tarik tersendiri.
All England Open sendiri pertama kali dipertandingkan pada 1899 di HQ of the London Scottish Rifles, Buckingham Gate, Inggris.
Baca Juga: Marcus/Kevin Guncang All England Open 2021, Misi Rebut Gelar dari Musuh Bebuyutan
Dari 121 edisi berbeda, turnamen All England Open sendiri telah menghasilkan 548 juara berbeda dari berbagai negara termasuk Indonesia.
Dari statistik yang dihimpun oleh PB Djarum, tim Merah Putih menjadi negara keempat tersukses sepanjang penyelenggaraan turnamen.
Sejauh ini, Indonesia berhasil meraih 48 gelar di turnamen level series 1000 tersebut.
Merah Putih bertengger di belakang tuan rumah Inggris, Denmark dan China.
Inggris memimpin perolehan trofi dengan 189,5 gelar.
Di tempat kedua bercokol raksasa bulu tangkis Eropa Denmark dengan raihan 88 gelar.
Baca Juga: Mengenaskan! Sejak Jadi Juara Dunia, Tunggal Putri Ini 'Terkutuk' Gagal Juara
Sedangkan di tempat ketiga terdapat China yang menjadi wakil tersukses Asia di ajang All England Open dengan koleksi 85 gelar.
Sementara itu, penyumbang terbanyak gelar untuk Indonesia pebulu tangkis legendaris Rudy Hartono.
Mantan tunggal putra andalan Indonesia itu berhasil menyumbangkan delapan gelar untuk Tanah Air.
Jumlah tersebut juga masih menjadi yang terbanyak untuk sektor tunggal putra di sepanjang bergulirnya All England Open.
Setelah Rudy Hartono, terdapat ganda putra legendaris Indonesia Tjun Tjun/Johan Wahjudi sebagai penyumbang gelar terbanyak.
Tjun Tjun/Johan Wahjudi total telah memberikan enam titel untuk Indonesia.
Tunggal putri legendaris Susy Susanti menempat peringkat ketiga penyumbang gelar terbanyak dengan empat trofi.
Selain nama-nama yang disebutkan di atas, masih banyak lagi atlet kebanggan Tanah Air yang telah berprestasi.
Baca Juga: Ganda Putri Malaysia itu Lapar Gelar, usai Juara di Swiss, Langsung Bidik All England Open 2021
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavinti menjadi pasangan paling gres yang memberikan gelar untuk Merah Putih.
Ganda campuran terbaik Indonesia itu menyumbangkan gelar usai memenangi All England Open 2020.
Saat itu, Praveen/Melati menjadi juara setelah mengalahkan wakil Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Source | : | PB Djarum |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |