Para pendukung garis keras Maradona bahkan meyakini sang idola bukan meninggal karena penyakit.
Mereka justru menyebut Maradona meninggal dunia karena dibunuh akibat kelalaian medis.
Oleh karena itu, para pendukung Maradona melakukan aksi demontrasi untuk mengusut tuntas kasus kematian pemenang Piala Dunia 1986 itu.
Baca Juga: Jadi Presiden Barcelona Lagi, Ini 6 PR yang Wajib Digarap Joan Laporta
"Dia tidak mati, mereka (medis) membunuhnya!,” kata penyelenggara demonstrasi dalam materi yang dikirim ke media sosial.
“Keadilan untuk Diego. Pengadilan dan hukuman bagi yang bersalah," lanjutmya, seperti dikutip dari Malay Mail.
Pawai sendiri telah dilaksanakan kemarin (10/3/2021) pukul 18.00 waktu setempat di Monumen Obelisk yang berada di pusat kota Buenos Aires.
Di sisi lain, kematian Maradona juga sempat menjadi perbincangan terkait harta warisan eks timnas Argentina tersebut.
Enam belas orang dikabarkan terlibat konflik untuk memperebutkan harta warisan Maradona yang mencapai Rp 931 miliar.
Source | : | Malay Mail |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |