SportFEAT.com - Carolina Marin kemungkinan mundur dari All England Open 2021, keputusan final akan dibuat pemain asal Spanyol itu pada akhir pekan ini.
Partisipasi Carolina Marin di ajang All England Open 2021 diliputi keraguan dan menemui tanda tanya.
Tunggal putri Spanyol itu masih belum bisa memastikan apakah ia akan benar-benar mengikuti All England Open 2021 yang digelar minggu depan, 17-21 Maret.
Carolina Marin yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu diliputi keraguan akibat kondisi fisiknya.
Baca Juga: All England Open 2021 - Wakil Indonesia Harus Waspadai Kehadiran Pelatih Baru Ganda India
Marin rupanya saat ini tengah dibekap cedera.
Bahkan, cedera tersebut sudah ia rasakan sejak ikut turnamen Swiss Open 2021 pekan lalu.
Padahal, di sana Marin sukses menjuarai Swiss Open 2021.
Namun, di balik kemenangannya itu, ia berjuang jatuh bangun menahan cedera selama mengikuti turnamen BWF Super 300 tersebut.
"Pada hari Selasa, 5 menit setelah saya berlatih di lapangan utama Swiss Open 2021, saya merasakan ada letupan di betis dan harus berhenti saat itu," ungkap Carolina Marin kepad Santander Talks.
"Saat itu saya sangat ketakutan, karena saya tidak kuat menopang kaki saya di lapangan," imbuhnya.
Setelah menjalani pemeriksaan dan menjalani perawatan dengan fisioterapis, ditemukan cedera otot soleus minor di betis Marin.
Baca Juga: Beda Nasib dengan Leo/Daniel yang Naik Kelas, Hafiz/Gloria Ambyar
Otot soluesnya robek dan saat ini masih dalam proses penyembuhan.
Akibatnya, keikutsertaan Marin di All England Open 2021 pekan depan pun dipertanyakan.
All England Open 2021 adalah turnamen bergengsi dan menjadi ajang penting dalam persiapan ke Olimpiade Tokyo 2020.
Memang, turnamen BWF Super 1000 itu tidak masuk kualifikasi Race to Tokyo, namun di sana nanti para pemain Jepang akan comeback.
Bagi Marin, turnamen All England Open 2021 bisa menjadi ajang ujian untuk bertemu pemain-pemain tunggal putri Jepang seperti Nozomi Okuhara atau Akane Yamaguchi.
Tampaknya Marin tidak ingin mengambil risiko besar jika harus melewatkan kesempatan itu.
Tapi di sisi lain juga dilematis untuk memprioritaskan kondisi pemulihan cederanya.
Saat ini ia masih belum menentukan apakah akan berangkat atau mundur dari All England Open 2021.
Baca Juga: Valentino Rossi Syukuri Satu Hal usai Jadi Pembalap Terbaik Yamaha di Tes Pramusim MotoGP 2021
"Meskipun ini adalah turnamen yang sangat bergengsi, jelas bahwa kami tidak akan mengamnil risiko besar dan bahkan sudah tahu jika turnamen itu tidak masuk kualifikasi," ungkap Marin.
"Saat ini saya 160 poin (Race to Tokyo) di belakang wakil Jepang Akane Yamaguchi, yang tidak berarti apa-apa jika saya absen."
"Tapi jika kami melihat persaingan itu akan lebih rumit, kami akan memprioritaskan Olimpiade," imbuhnya.
Baca Juga: All England Open 2021 - Suntik Vaksin Tahap Kedua, Begini Perasaan Ahsan/Hendra
"Saya sendiri menantikan untuk berangkat, tetapi saya akan emmbuat keputusan bersama pelatih akhir pekan ini. Kami tidak ingin mengambil risiko," imbuhnya.
Disadari atau tidak, Marin secara jujur mengatakan bahwa ia sebenarnya sedang tidak dalam kondisi terbaiknya.
Kendati memenangi Swiss Open 2021, ia merasa bahwa cedera yang dialaminya saat ini mengharusknannya menahan rasa sakit secara diam-diam waktu itu.
Marin bahkan mengungkap jika dia terpaksa menahan rasa sakit luar biasa selama laga final agar sang lawan saat itu tidak mengetahui kondisi cederanya.
Carolina Marin akan berstatus unggulan teratas di All England Open 2021.
Andai jadi berangkat, di babak pertama ia akan berhadapan dengan tunggal putri Thailand, Supanida Katethong.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Santandertalks.es,eldesmarque.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |