SportFEAT.com - Kembalinya Marcus/Kevin di Yonex All England 2021 membuat Media Malaysia ketar-ketir tentang peluang mereka menyudahi puasa gelar selama 4 tahun.
Malaysia sudah berpuasa gelar Yonex All England selama 4 tahun lamanya.
Sejak ditinggal pensiun andalan mereka, Lee Chong Wei, Malaysia belum mampu kembali merengkuh gelar juara ajang tertua sekaligus prestisius itu.
Beberapa pemain atau pasangan veteran Malaysia pun kerap kali terjungkal di babak-babak awal sebelum mencapai laga puncak.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Jadwal All England Open 2021 Diundur Akibat Tes Ulang Covid-19
Dan kini, di Yonex All England 2021, peluang mereka semakin tak mudah sebab sebagian dari wakil Malaysia yang diturunkan ialah para pemain muda yang bahkan diantaranya baru menjalani debutnya di Arena Birmingham.
Salah satu sektor terkuat Malaysia yang kini tengah naik daun adalah ganda putra, mereka memiliki Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang kini berperingkat 9 dunia.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga punya pengalaman bagus karena mampu menjadi finalis Yonex All England 2019 di mana saat itu mereka harus puas jadi runner-up usai kalah dari ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Yonex All England 2021 sebenarnya bisa jadi peluang bagus bagi Malaysia untuk memperbaiki hasil mereka di tahun-tahun sebelumnya.
Sebab tim China dan Korea Selatan absen di edisi tahun ini.
Akan tetapi, kini jalan terjal menanti mereka, ambisi untuk menyudahi puasa gelar All England di sektor ganda putra yang seharusnya jadi sektor terkuat mereka, kini makin memudar.
Kehadiran Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bahkan dianggap menjadi lawan yang akan sulit bagi Negeri Jiran untuk mengejar ambisi itu.
Terlebih, pada Yonex All England 2021 kali ini, ganda putra Malaysia, khususnya dari pelatnas, hanya menurunkan pemain pelapis.
Baca Juga: Yonex All England 2021 - Habis Korea Terbitlah Jepang, Ganda Putri Indonesia Pasang Kuda-kuda
Aaron Chia/Soh Wooi Yik tidak diikutkan karena mereka memilih absen.
"Kembalinya ganda putra Indonesia setelah hiatus lama termasuk ganda putra nomor satu dunia, Marcus/Kevin bisa membuat langkah mereka (ganda putra Malaysia) semakin sulit," tulis media Malaysia, The Star.
Di Yonex All England 2021, Malaysia menurunkan Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang notabene pemain non-pelatnas alias independen.
Sedangkan dari pelatnas BAM sendiri cuma menurunkan satu pasangan debutan, Low Hang Yee/Ng Eng Cheong.
Terakhir kali ganda putra Malaysia meraih gelar All England sudah cukup lama, lebih dari satu dekade lalu yakni pada 2007 melalui kemenangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Adapun secara keseluruhan, Malaysia sudah puasa gelar All England selama 4 tahun di mana kali terakhir mereka meraihnya lewat Lee Chong Wei (tunggal putra) pada 2017.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | The Star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |