Marini juga kesulitan mengikuti gaya balap Miller yang mencatatkan top speed 357 Km/Jam.
“Jack sangat aneh bagaimana dia menggunakan motornya, juga set-upnya. Jadi, tidak mudah untuk ditiru, tapi Anda bisa melihat bagaimana potensi motornya karena potensinya sangat besar,” ucap Marini dilansir SportFEAT.com dari Motorsport.
"Dia bisa membuat motor berbelok di tikungan seperti Yamaha, dia memiliki kecepatan yang sangat bagus. Jadi, saya ingin meningkatkan kecepatan saat menikung dan membuat motor berbelok seperti yang dia lakukan karena itu sangat penting untuk waktu putaran.”
"Saya pikir setiap pembalap Ducati mengerem lebih dalam dan lebih keras untuk waktu putaran, tapi juga Jack sangat mengesankan bagaimana dia bisa membelokkan motor di tengah tikungan.”
Baca Juga: Siap-siap Ditinggal sang Maestro, Valentino Rossi Pensiun di Akhir Musim MotoGP 2021
Tak hanya melihat data Miller, Marini juga mempelajari data milik beberapa pembalap Ducati lainnya.
"Tapi setiap pembalap memiliki caranya sendiri untuk melakukan ini. Jadi, menarik bagi saya untuk melihat ketiga orang teratas, tiga orang dengan lebih banyak pengalaman di Ducati,” tambah Marini.
"Tapi, saya juga melihat data (Jorge) Martin dan Enea (Bastianini). Tapi yang pasti untuk lebih cepat lebih penting untuk memeriksa dengan Miller dan (Johann)Zarco dan Pecco (Bagnaia).”
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |