Zainudin mengatakan BWF asal-asalan dalam menyelenggarakan turnamen All England Open 2021.
"Sekali lagi saya menegaskan BWF sangat tidak profesional dalam mengelola kegiatan atau turnamen internasional," tambah Menpora.
"Mereka asal-asalan padahal situasi tengah pandemi. Paling menyakitkan buat kita, perlakuan mereka dari cerita anak-anak di sana sangat tidak adil."
Menpora juga menuding BWF berperilaku diskriminatif kepada skuad Indonesia.
Sebelumnya, tujuh atlet dan pelatih dari Thailand, India, dan Denmark bisa menjalani tes ulang untuk membuktikan diri mereka bebas dari Covid-19 sehingga bisa melanjutkan partisipasi, sementara Indonesia tak diberi kesempatan sama sekali.
"Kelihatan sendiri dari cerita anak-anak soal peserta dari tiga negara yang disuruh tes ulang dan kesemuanya menunjukkan hasil tes negatif," ujarnya lagi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |