Pada All England edisi 2020, Zii Jia dikandaskan Axelsen di babak semifinal. Sehingga pada tahun ini akan menjadi misi balas dendam bagi tunggal putra Malaysia itu.
"Menghadapi Axelsen jelas bukan pertandingan yang mudah. Saya berharap bisa istirahat yang cukup dan bersiap untuk pertandingan melawan Axelsen," ucap Lee Zii Jia dilansir SportFEAT.com dari The Star.
Pebulu tangkis 23 tahun ini akhirnya dapat mewujudkan mimpinya mentas di final All England.
"Saya pikir semua pemain bulutangkis memiliki impian untuk bermain di final All England. Ini momen besar dalam karir mereka, begitu juga saya.”
"Saya ingin menikmati momen ini dan melakukan persiapan untuk aksi terakhir besok (hari ini)," pungkasnya.
Lee Zii Jia sebelumnya mampu memberi kejutan usai mengalahkan tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota di babak perempat final.
Source | : | the star |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |