"Kami berdua bermain sangat baik hingga game ketiga, ketika Axelsen kehilangan sedikit fokus dan saat itulah saya mendapat keuntungan," ujar Zii Jia.
"Gim pertama dengan skor 30-29 adalah pertandingan yang sangat sulit, dan memasuki gim kedua saya harus fokus pada setiap poin.
"Saya tidak bisa kehilangan fokus, jika tidak, lawan saya akan mengambil keuntungan. Inilah yang saya katakan pada diri sendiri: 'fokus pada setiap poin'," pungkasnya.
Baca Juga: Terdepak dari All England Open 2021, Tim Indonesia Juara Sejati
Di sisi lain, kesuksesan Lee Zii Jia memenangi All England Open 2021 sekaligus mengakhiri puasa gelar tunggal putra Malaysia di turnamen bulu tangkis tertua di dunia.
Terakhir kali pemain Negeri Jiran memboyong trofi All England Open adalah empat tahun lalu.
Saat itu, tunggal putra legendaris Malaysia Lee Chong Wei menjadi juara usai mengalahkan Shi Yuqi (China), 21-12, 21-10.
Source | : | BWF |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |