Sayangnya kasus tak berhenti disitu, tim Indonesia mencium adanya bau kecurangan atas insiden yang menimpa mereka.
Pertama terkait pemain tunggal putri Turki Neslihan Yigit yang masih diperbolehkan bertanding meski berada dalam satu pesawat yang sama.
Namun pada akhirnya, Yigit dicoret lantaran adanya desaka dari berbagai pihak khususnya tim Indonesia.
Baca Juga: Orleans Masters 2021 - Belum Juga Main, Satu Wakil Indonesia Terpaksa Mundur dari Turnamen
Lebih jauh lagi, tim Indonesia menyebut adanya diskriminasi kepada atletnya.
Sebelum berlangsungnya turnamen, terdapat tujuh pemain yang positif Covid-19.
Yang mengejutkan mereka diperbolehkan bermain setelah menjalani tes PCR ulang dan hasilnya negatif.
Walhasil mereka diperbolehkan bertanding di All England Open 2021 berbeda dengan yang dialami Kevin Sanjaya dan kolega.
Tim Indonesia tidak diberi kesempatan melakukan tes ulang dan tetap dipaksa mundur dari turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
Source | : | Badminton Planet,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |