"Saat itu tidak ada media sosial, saya tidak tahu apa-apa tentang lawan saya dalam hal permainan mereka," tutur Hafiz.
"Ada banyak tekanan pada saya untuk tampil setelah saya memenangkan All England, dan itu wajar karena ini adalah gelar yang bergengsi.
"Zii Jia perlu menyadari bahwa di zaman sekarang ini, semua orang termasuk, Kento Momota dan Axelsen sekarang akan mengincar kulit kepalanya, begitulah cara mencapai level tertinggi."
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Bocorkan 3 Ganda Putra yang Paling Enak Ditonton
Selain memerhatikan media sosial, Hafiz Hashim juga mewanti-wanti raja bulu tangkis Malaysia itu agar tidak terlalu keras berlatih.
Sebab menurutnya, postur tubuh tinggi yang dimilikinya bisa menjadi bumerang tersendiri.
"Saran lain untuk Zii Jia adalah menghindari cedera. Sebagai atlet yang lebih tinggi, kami lebih rentan terhadap cedera dan ini berdasarkan fakta," ujar Hafiz.
"Karier saya terpengaruh karena saya mengalami cedera pergelangan tangan dan kemudian cedera lutut, yang akhirnya menyebabkan cedera Achilles sebelum saya berhenti.
"Zii Jia perlu berhati-hati akan hal ini saat dia mengintensifkan pelatihannya," pungkasnya.
Source | : | NST |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |