"Setelah pertandingan, saya memberinya waktu satu hari untuk menenangkan diri sebelum bertanya lagi apakah dia ingin bermain di All England."
"Tetapi dia mengatakan kepada saya, 'pelatih, saya merasa jauh lebih baik sekarang dan permainan saya semakin dekat, jadi saya ingin mencoba All-England'," ungkap Hendrawan lagi.
Setelah memberikan ruang dan waktu untuk Lee Zii Jia berbenah dan membangkitkan kembali motivasinya. Hendrawan tak menyangka hasilnya akan semanis ini.
Terlebih, di All England 2021 Lee Zii Jia menumbangkan tunggal putra peringkat 1 dan 2 dunia sekaligus yakni Kento Momota dan Viktor Axelsen.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Bocorkan 3 Ganda Putra yang Paling Enak Ditonton
"Tidak ada mimpi semuluk itu dalam diri saya bahwa dia akan mengalahkan dua pemain terbaik dunia, Kento Momota dan Viktor Axelsen dan menjadi juara," ungkap Hendrawan.
"Benar-benar kejutan. Bagi seorang pemain yang telah kehilangan kepercayaan diri untuk bangkit kembali dalam waktu sesingkat itu dan menampilkan performa terbaik dalam karirnya, itu hampir mustahil," pujinya.
Baca Juga: Bikin Raib Akun Instagram All England, Netizen Indonesia Jadi Sorotan Media Asing
Hendrawan sendiri tidak bisa mendampingi Lee Zii Jia secara langsung saat di All England Open 2021, akibat terkendala masalah visa.
Meski begitu, ia sangat puas memantau anak didiknya dari kejauhan hingga berhasil mencetak sejarah baru.
"Tidak apa-apa saya tidak bisa berada di sana. Saya masih orang yang paling bahagia dan paling bangga (atas kemenangannya)," pungkas Hendrawan.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |