SportFEAT.com – Pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Hendrawan diserang netizen Indonesia karena membuat bulu tangkis Malaysia berjaya.
Pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Hendrawan merupakan pelatih yang berasal dari Indonesia.
Hendrawan merantau menjadi pelatih di Negeri Jiran sejak tahun 2009.
Berkat sentuhannya, Hendrawan mampu membuat bulu tangkis Malaysia berjaya di kancah internasional.
Baca Juga: Momen Sakit Hati Ayah Marcus Gideon usai Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Open 2021
Baru-baru ini, ia mampu membangkitkan kebuasan Lee Zii Jia di All England Open 2021 yang sempat meredup di awal tahun 2021.
Kala itu, Hendrawan tak dapat menemani Lee Zii Jia ke Inggris karena masalah visa.
Zii Jia yang sukses membawa pulang gelar All England ke Malaysia setelah puasa empat tahun itu langsung menelepon Hendrawan.
“Pelatih, saya (Lee Zii Jia) melakukannya (menang), katanya. Saya sangat bangga padanya. Saya mengatakan kepadanya untuk menghargainya. Meskipun nama saya toh tidak ada di trofi All England,” kata Hendrawan dilansir SportFEAT.com dari The Star.
Hendrawan mengatakan tahun 2021 adalah tahun terbaiknya menjadi seorang pelatih.
“Para pelatih juga ada momennya. Saya ingin menjadi pelatih saja dan tidak menginginkan posisi, jadi saya mengundurkan diri sebagai pelatih kepala tetapi direktur kepelatihan BAM Wong Choong Hann tidak menerimanya,” kata Hendrawan.
Baca Juga: Tak Mau Blunder Seperti All England Open 2021, BWF Pastikan India Open 2021 Lebih Aman
“Saya juga berada di bawah tekanan dari segala penjuru. Saya telah menjadi pelatih dengan Malaysia sejak Juli 2009. Saya telah melakukan yang terbaik dengan setiap kelompok pemain yang diberikan kepada saya.”
“Setiap dua tahun, saya akan mendapatkan pemain yang berbeda. Saya pikir, pemain terlama yang pernah saya miliki di bawah saya adalah Chong Wei selama lima tahun.”
Hendrawan mengaku diserang netizen Indonesia saat mampu membuat bulu tangkis Malaysia berjaya.
Baca Juga: Ada Koordinasi Buruk NHS dan BWF Sebelum Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Open 2021
“Tentu saja, ada ekspektasi. Saat pemain kami tidak bermain bagus, saya juga dipukul oleh penggemar di media sosial. Saya ditanya, 'Anda sudah 10 tahun di Malaysia, apa yang sudah Anda capai?'” kata Hendrawan.
“Ketika pemain Malaysia bermain bagus, saya dibombardir oleh fans Indonesia. Mereka meminta saya untuk pulang dan mempertanyakan nasionalisme saya.”
"Saya baik-baik saja dengan itu, itu bagian tak terpisahkan dari pekerjaan saya. Saya hanya tidak terlalu banyak membaca semua komentar.”
Tak hanya Lee Zii Jia, Hendrawan juga ingin memunculkan bibit baru untuk Malaysia.
“Ketika BAM memberi saya pekerjaan sebagai pelatih kepala, mereka mengatakan kepada saya bahwa fokusnya tidak hanya pada Zii Jia. Mereka ingin pemain lain juga ikut serta dan saya sedang mengupayakannya," tambah Hendrawan.
“Kami memiliki kumpulan pemain, Zii Jia telah meningkat dan kami akan membuat yang lain menyusul juga.”
Beberapa pemain yang sedang Hendrawan poles adalah Cheam June Wei, Leong Jun Hao, Lim Chong King, Aidil Sholeh Ali Sadikin, Ng Tze Yong.
Baca Juga: Dipoles 3 Pelatih, Lee Zii Jia Punya Senjata Ampuh Hadapi Olimpiade Tokyo 2020
Namun, Hendrawan mengaku tak dapat bekerja sendirian untuk membuat bulu tangkis Malaysia berjaya, ia juga membutuhkan kerjasama banyak pihak.
“Saya mungkin menjadi pelatih tapi saya yakin, tanpa kerja tim, kami tidak akan melangkah jauh.”
“Ada kerja tim yang hebat di balik kesuksesan Zii Jia baru-baru ini tim kebugaran, rekan satu tim, BAM, pelatih, mantan pelatih. Setiap orang adalah bagian darinya," pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | the star |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |