SportFEAT.com - Valentino Rossi ibarat suka mem-PHP banyak orang akibat tampil tajam di kualifikasi namun sering remuk di sesi balapan, seperti yang terlihat pada seri pembuka MotoGP 2021.
Penampilan Valentino Rossi di seri pembuka MotoGP musim ini, MotoGP Qatar 2021, sempat memukau.
Dalam debutnya bersama Petronas Yamaha, The Doctor mampu meraih catatan waktu yang bersaing dengan pembalap muda lainnya.
Bahkan, dalam kualifikasi MotoGP seri pertama kemarin, Valentino Rossi sukses menduduki posisi ke-4 yang juga menjadi posisi start-nya di starting grid.
Modal itu cukup bagus bagi Valentino Rossi dalam mengejar ambisinya kembali meraih podium untuk ke-200 kalinya.
Namun sayang, pada sesi balapan di MotoGP Qatar 2021 lalu, Rossi jutsru menunjukkan grafik anomali.
Seluruh catatan waktu yang bagus selama latihan bebas hingga kualifikasi seakan cuma angin lalu.
Juara Dunia 9 kali itu tampil remuk saat sesi balapan dan harus puas finis di urutan ke-12. Sangat jauh dari posisi start-nya di awal.
Fenomena yang ditunjukkan dalam penampilan Rossi ini semacam dejavu bagi kalangan penikmat MotoGP.
Di musim lalu, Rossi juga sering tampil tajam di kualifikasi. Tetapi ujung-ujungnya berakhir mengecewakan.
Baca Juga: Cuma Remahan di Ducati, Francesco Bagnaia Buktikan Lebih Ngegas Ketimbang Jack Miller di MotoGP 2021
Masalah grip ban belakang lagi-lagi menjadi momok tersendiri bagi Rossi bersama M1 Yamaha miliknya.
Hal ini pun membuat pengamat MotoGP Carlo Pernat ikut terheran-heran.
"Dua pembalap tim pabrikan Yamaha (Maverick Vinales dan Fabio Quartararo) sudah mengawali musim ini dengan cukup baik, tetapi Valentino Rossi membuat saya terlalu tinggi bermimpi gara-gara melihat penampilannya di kualiifikasi," ungkap Carlo Pernat dikutip SportFEAT dari GPOne.
Baca Juga: Valentino Rossi Stres Gara-gara Hasil Bobrok di MotoGP Qatar 2021
Menurut Pernat, hasil di seri perdana memang belum cukup untuk jadi tolok ukur apa-apa. Tetapi, menimbang usia Rossi dan kariernya yang sudah mulai masuk usia pensiun, Pernat menilai Rossi harus segera berbenah jika tak ingin tergerus di musim ini.
"Dia harus mulai mempertanyakan dirinya sendiri," kata pernat.
"Dia harus mulai memahaminya, bahkan meskipun harus melihat dalam beberapa balapan lagi, apakah dia masih mampu bersaing," imbuhnya.
Jelang seri kedua di MotoGP Doha 2021, Rossi sendiri masih ingin berusaha menaklukan Sirkuit Losail Qatar.
Entah apa yang terjadi dengan ban belakang M1 Yamaha miliknya, yang jelas Rossi berharap akan ada keberuntungan yang lebih baik di seri kedua.
"Kami berharap lebih di MotoGP Qatar kemarin tapi saya kesulitan saat balapan dan menderita dengan ban belakang," ungkap Rossi dikutip Sportfeat dari Sepang Racing Team.
Baca Juga: Dicoret dari Pelatnas PBSI, Ganda Putri Juara Russian Open Pindah Haluan di Malaysia Open 2021
"Sekarang kami akan menganalisis data secara menyeluruh selama hari-hari sebelum Free Practice (latihan bebas/FP) di seri kedua ini, dan mencoba memperbaiki masalah yang kami hadapi."
"Saya akan mencoba meningkatkan feeling saya dengan motor, dan semoga akhir pekan ini kami mendapatkan hasil yang lebih bagus," tambahnya.
View this post on Instagram
Source | : | GPOne.com,Sepangracingteam.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |