Dengan format baru, pemain bisa beristirahat lebih cepat karena poin 11 langsung break bukan jeda interval lagi.
Selain keuntungan, sistem baru ini juga memiliki beberapa kerugian.
“Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas," pungkas Hendra.
Baca Juga: Coach Naga Api Ungkap Persiapan Ganda Putra Indonesia Menuju Olimpiade Tokyo 2020
Momen-momen epic comeback dengan meraih poin beruntun dalam bulu tangkis juga akan sulit terwujud mengingat skor kemenangan hanya di angka 11.
Usulan perubahan sistem skor ini akan diajukan pada Rapat Tahunan BWF pada tanggal 21 Mei 2021.
Mekanime pengambilan keputusan melalui voting para anggota BWF.
Baca Juga: Pelatih Kento Momota Incar Duel Lawan Anthony Ginting demi Pemanasan Olimpiade Tokyo 2020
Rudy berharap format baru ini dapat terwujud dan dapat dilakukan mulai tahun depan.
“Tentunya setelah Olimpiade Tokyo mendatang, dimulai Januari 2022 dan uji coba selama satu tahun di seluruh level turnamen. Setelah satu tahun, kami juga mengusulkan harus ada feedback dari para pemain," pungkas Rudy.
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |