SportFEAT.COM - Ganda putri masa depan Malaysia Pearly Tan/Muralitharan Thinaah, dinilai masih kalah dari tiga negara ini.
Ganda putri masa depan Malaysia, Pearly Tan/Muralitharan Thinaah mulai mencuri perhatian pecinta bulu tangkis dunia.
Hal itu tak terlepas yang ditampilan pasangan muda Negeri Jiran tersebut dalam beberapa turnamen terakhir.
Pearly/Thinaah sukses merebut juara Swiss Open 2021 yang berlangsung awal Maret lalu.
Baca Juga: PBSI Usul Perubahan Sistem Skor Jadi 5x11 ke BWF, Untung atau Rugi?
Saat itu, ganda putri ranking 19 dunia tersebut sukses mengalahkan pemain-pemain top dunia.
Yang paling diingat saat Pearly/Thinaah menumbangkan dua unggulan di Swiss Open 2021.
Pertama, saat mereka mengalahkan unggulan kedua sekaligus seniornya, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean di babak semifinal.
Terakhir, Pearly/Thinaah sukses mengalahkan duo kakak-beradik asal Bulgaria sekaligus unggulan ketiga, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva di partai puncak.
Gelar di Swiss Open 2021 merupakan yang pertama bagi ganda putri Malaysia sejak dua tahun terakhir.
Pasangan senior Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean merupakan ganda putri terakhir Malaysia yang meraih gelar di turnamen internasional.
Saat itu, Chow/Lee memenangi turnamen Syed Modi International 2018 usai mengalahkan wakil tuan rumah, Ashwini Ponappa/N. Sikkireddy.
Baca Juga: Mantan Tunggal Putra Terbaik Dunia Bongkar Penyebab Lee Zii Jia 'Diusir' dari India Open 2021
Tak berhenti disitu, Pearly Tan/Muralitharan Thinaah juga berhasil membuat kejutan saat tampil di All England Open 2021.
Pearly/Thinaah berhasil menumbangkan ganda putri terbaik Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Projongjai.
Namun perjalanan mereka terhenti di babak perempat final usai dikalahkan pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Rentetan hasil apik yang ditunjukkan pasangan muda Negeri Jiran itu diapresiasi oleh sang pelatih, Chan Chong Ming.
Meski begitu, Chong Ming menilai anak asuhnya tersebut masih berada di bawah tiga negara.
Bukan pasangan dari Indonesia, Chong Ming menyebut Pearly/Thinaah masih di berada di bawah pemain China, Korea Selatan dan Jepang.
"Tentu masih ada perbedaan dengan Jepang, China, dan Korea Selatan," kata Chong Min, seperti dikutip SportFeat.com dari Harian Metro.
"Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, mereka perlu meningkatkan kekuatan, psikologi dan keterampilan," tambahnya.
Baca Juga: Diusir dari Skuad SEA Games 2021, Begini Reaksi si Penakluk Kento Momota
Chan Chong Ming menambahkan bahwa pihaknya menargetkan Pearly/Thinaah bisa menembus ranking 20 besar dunia tahun ini.
"Awal tahun ini, kami menetapkan target agar mereka berada di 20 grup teratas," ungkap Chong Ming lagi.
"Dan saya senang mereka berhasil melakukannya hanya dalam beberapa turnamen.
"Ke depan, saya ingin melihat mereka masuk dalam 15 besar dunia pada akhir tahun," katanya memungkasi.
Source | : | Harian Metro |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |