Bulu tangkis sudah melalui beberapa kali perubahan format skor, dan hal ini dirasa Susy pasti akan kembali membutuhkan masa adaptasi.
Dengan bergonta-ganti format skor, Susy mengkhawatirkan 2 hal yang bisa jadi dampak menakutkan jika format skor baru benar-benar diterapkan.
Baca Juga: Pelatih Bongkar Alasan Mengejutkan Pemain Ganda Putri Indonesia Belum Main Rangkap
Hal pertama adalah bulu tangkis ditakutkan kehilangan identitas.
"Saya melihatnya dari semua sektor. Jadi, kalau sudah populer, bisa diterima, dan dipertahankan di Olimpiade, kenapa diubah lagi?" katanya.
"Kesannya badminton tidak memiliki identitas. Waktu itu pernah 15 poin, lalu dicari formatnya mulai dari tujuh poin, sembilan, 11, sampai ketemu 21 poin. Itu kan membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi," tuturnya.
Baca Juga: Herry IP Berharap Mood Kevin Sanjaya dkk Bisa Segera Balik usai Ikuti 'All Sragen 2021'
Adapun hal kedua yang sangat ditakutkan Susy Susanti dan paling mengerikan adalah bulu tangkis terancam hilang dari Olimpiade.
"Kepopuleran bulu tangkis bisa berlanjut atau tidak? Setiap kita mengambil keputusan pasti ada konsekuensinya kan?" ujar Susy.
"Hal yang saya takutkan, seumpamanya jika bulu tangkis tidak populer dan dianggap tak menarik lagi, olahraga ini mungkin bisa dilepas dari Olimpiade," ucapnya.
"Untuk hal-hal lain saya tidak terlalu pusing. Satu yang paling saya takutkan adalah jika bulu tangkis hilang dari Olimpiade," katanya.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |