SportFEAT.com - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian mengungkap saat ini PBSI tengah bergerak cepat untuk segera mengorbitkan pemain muda agar bisa mentas di level top dunia.
Setelah adanya pengumuman promosi dan degradasi pelatnas PBSI, dapat diketahui bahwa ada cukup banyak pemain muda yang dipanggil ke markas Cipayung.
Salah satunya di sektor ganda putri.
Memang tidak ada perubahan besar, tetapi dari daftar penghuni pelatnas PBSI untuk sektor ganda putri, usia para pemainnya rata-rata di kisaran 20 tahun dan di bawahnya.
Baca Juga: Pernah Jungkalkan Unggulan Beruntun, Fadia/Ribka Masih Punya Banyak Kendala
Khususnya di kategori pemain pratama alias pelapis, seluruh pemain ganda putri berusia di bawah usia 20 tahun.
Bukan tanpa alasan PBSI mempercayakan pemain muda memperkuat sektor pratama.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian mengungkap bahwa ada proses percepatan bagi pemain muda untuk segera mentas ke level top dunia.
Eng Hian menuturkan bahwa untuk mengorbitkan pemain muda segera pentas ke turnamen elite dunia tidak mudah.
Sebab dari segi peringkat masih belum cukup.
Sehingga, saat ini PBSI terus mengupayakan agar para pemain pratama itu banyak ikut turnamen-turnamen level bawah lebih dulu demi mengumpulkan poin dan memperbaiki peringkat mereka.
Baca Juga: Indonesia Usulkan Format Skor 5x11, Viktor Axelsen Kecewa hingga Sindir Borok BWF
"Kalau kami mau mengikutkan mereka ke turnamen dari level Super 100 ke atas kan harus lolos dari segi peringkat dulu, sedangkan pemain ganda putri sekarang selain Greysia/Apriyani dan Fadia/Ribka, semuanya ada di luar 50 besar dunia," ungkap Eng Hian.
"Jadi, itu kalau pemain muda tidak dibantu boost dari mengikuti turnamen kecil-kecil dulu, akan sulit mau ikut turnamen level tinggi," katanya.
Baca Juga: Terbuang dari Kursi Kepelatihan Pelatnas, Vita Marissa Temukan Penerus Praveen Jordan
Saat ini Greysia Polii/Apriyani Rahayu ada di peringkat 5 dunia.
Sedangkan Fadia/Ribka di peringkat 34 dunia.
Sebenarnya ada beberapa pasangan ganda putri Indonesia yang berada di 50 besar tetapi saat ini statusnya sudah bukan lagi pemain pelatnas PBSI.
Ada yang didegradasi dan mulai jarang ikut turnamen dan ada yang pindah haluan ke ganda campuran secara profesional.
"Dengan mengikuti turnamen kecil, tidak hanya akan memperbaiki peringjat mereka, tapi juga punya rasa percaya diri melangkah lebih jauh." tukas Eng Hian.
View this post on Instagram
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |