SportFEAT.com - Sering mendulang emas, KOI sematkan beban berat untuk bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) periode 2020-2024 pada Jumat (9/4/2021).
Dalam acara pelantikan terserbut, pria yang kerap dipanggil Okto ini menyematkan beban berat bagi bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Sejak bulu tangkis pertama kali dimainkan di Olimpiade 1992 Barcelona, Indonesia langsung mendapatkan emas.
Baca Juga: Tujuan Khusus PBSI Gelar Tes Kesehatan, Hindari Pendatang Baru yang 'Habis' di Klub
Pada saat itu, Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma menjadi atlet pertama yang membawa pulang medali emas untuk Indonesia dari ajang Olimpiade.
Panen emas Olimpiade dilanjutkan oleh ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja di Olimpiade 1996 Atlanta, ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya (Olimpiade 2000 Sydney), tunggal putra Taufik Hidayat (Olimpiade 2004 Athena) dan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan (Olimpiade 2008 Beijing).
Tradisi mendulang emas sempat terhenti di Olimpiade 2012 London sebelum ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih emas di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |