Dari kesalahan pemilihan ban, hingga perangkat holeshot depan, yang membuatnya tak memiliki kecepatan dan grip yang kuat saat balapan.
"Sangat sulit untuk memahami jika (ban keras) adalah kesalahan," kata Vinales dilansir SportFEAT.com dari Crash.
“Awalnya, kami tahu kami memiliki masalah, kami tidak bisa meningkatkan sampai kami mendapatkan sesuatu yang baru.”
"Ini tidak positif. Kami harus terus bekerja seperti yang kami lakukan, dan melihat apakah kami dapat menemukan sesuatu. Yang pasti kami dapat mengeluarkan sesuatu dari balapan ini, karena tidak normal apa yang saya rasakan di motor.”
Pembalap berjuluk Top Gun ini sadar tak bisa menjadi juara karena banyak kejanggalan pada motor Yamahanya.
Lebih lanjur, Vinales juga menyesali penalti yang ia dapat saat kualifikasi yang dianggap menyentuh green zone dan membuatnya start dari posisi ke-12.
Baca Juga: Cedera Belum Pulih Total, Begini Siasat Marc Marquez Hadapi MotoGP Spanyol 2021
"Itu adalah balapan yang sulit dan sulit. Saya tidak dapat menjelaskan mengapa,” tambah Top Gun.
“Saya hanya memiliki grip yang baik dengan ban kedua kualifikasi, yang membuat perbedaan besar, dan jika itu terjadi. tidak membatalkan lap saya, cukup baik untuk berada di posisi terdepan.”
“Namun, jika kami start di barisan depan, kami memiliki balapan yang sama sekali berbeda. Bukan untuk menang, karena hari ini saya tidak memiliki kecepatan, saya memiliki cengkeraman yang sangat rendah pada motor dan saya tidak dapat melakukan sesuatu yang luar biasa, tetapi setidaknya untuk berada di lima besar.”
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |