SportFEAT.com - Ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan rasakan manfaat yang sangat berguna usai jaani tes fisik pelatnas PBSI.
Hendra Setiawan ikut menjadi salah satu pemain yang menjalani tes fisik di pelatnas Cipayung.
Meski sudah bukan pemain pelatnas, Hendra Setiawan dan pasangannya, Mohammad Ahsan masih terus aktif mengikuti program latihan di bawah naungan PBSI.
Pasalnya, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan ini adalah pasangan ganda putra yang diberikan keistimewaan khusus karena prestasi mereka.
Juara Dunia 2019 itu memang berada di jalur independen, tetapi pola latihan dan kegiatan latihan mereka masih terus berada di pelatnas Cipayung.
Tahun ini Hendra Setiawan dan Ahsan masih menjadi pasangan sparring para ganda putra pelatnas utama.
Menjalani tes fisik bersama para ganda putra utama lainnya di pelatnas PBSI ternyata sangat memberikan manfaat bagi Hendra Setiawan.
Baca Juga: Berat Badan Berlebih, Praveen Jordan Dapat Servis Khusus dari Ahli Gizi PBSI
Pemain 36 tahun yang sudah pernah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu menyadari usianya sudah tidak muda lagi.
Adanya tes fisik ini pun membantunya mengukur sejauh mana kekurangan fisiknya sehingga ia bisa menutupinya dengan pola latihan yang benar dan tepat sesuai kapasitasnya.
"Kalau menurut saya tes fisik ini bagus, supaya bisa tahu sampai dimana kekuatan fisik saya, apalagi di usia sekarang," kata Hendra dikutip Sportfeat dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Jalani Tes Fisik, Herry IP: Masih Ada Atlet yang Belum Penuhi Standar
"Tidak ada kendala selama tes dan saya cukup puas dengan hasilnya."
"Semoga di tes berikutnya bisa meningkat," ucap Hendra yang masih mengejar impian di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Ahsan itu.
Baca Juga: Hafiz/Gloria Masih Mending, Ganda Campuran Terbuang Ini Lebih Ngenes usai India Open 2021 Ditunda
Di sisi lain, Pelatih Kepala ganda putra, Herry Iman Pierngadi atau Herry IP sudah melihat sejauh mana fisik para anak didiknya.
Dari pengamatan Herry IP, rata-rata pemain sudah memiliki modal dasar fisik yang mencukupi.
Namun Herry IP tetap masih akan melakukan evaluasi dan akan ditambah lagi.
"Semua masuk di standar minimum yang saya mau. Tetapi belum cukup, masih banyak yang harus ditingkatkan. Paling ada satu atau dua atlet yang belum memenuhi standar karena kakinya bermasalah," ucap Herry IP.
"Tes ini kan untuk penilaian awal. Hasilnya akan kita buat program latihannya. Saya berharap dengan latihan yang kita jalankan nanti, tes berikutnya sudah lebih baik lagi peningkatannya," ujar Herry.
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |