SportFEAT.com - Lebih sulit daripada saat lawan Anthony Ginting, raja bulu tangkis dunia, Kento Momota mengungkap hal yang paling sulit ia jalani selama berkarier di bulu tangkis.
Tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota dikenal sebagai pemain yang tak pernah mudah menyerah.
Pemain asal Jepang itu dikenal ulet dan sering berhasil melakukan epic comeback tak terduga jika ia tertinggal jauh sekalipun.
Nama Kento Momota semakin melambung sejak ia kembali dari hukuman yang menjeratnya akibat kasus judi ilegal pada 2015 lalu.
Baca Juga: Makin Berkuasa! Poul-Erik Hoyer Larsen Kembali Jadi Presiden BWF untuk Ketiga Kalinya
Comeback di tahun 2018, Momota berhasil membuat kejutan besar dengan memenangi sederet gelar juara bergengsi.
Bahkan dia langsung sukses menyabet gelar juara dunia 2018 yang juga kembali diraihnya pada 2019.
Berbicara tentang perjalanan kariernya, Momota tak lepas dari persaingan sengit melawan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Pertemuan Momota dan Ginting acapkali menjadi laga yang dinantikan banyak pihak.
Pertandingan Momota dan Ginting bahkan sudah terjadi dalam 15 kali pertemuan.
Persaingan sengit antara keduanya bahkan melahirkan julukan tersendiri yang dikenal dengan istilah MomoGi (Momota vs Ginting).
Momota pernah berujar bahwa melawan Ginting adalah hal yang merepotkan.
Memang, secara head-to-head, Momota telah unggul 11-4 dari Ginting. Tetapi pemain kidal itu pernah merasakan tekanan besar tatkala kalah 2 kali beruntun dari Ginting pada 2018 lalu, di Asian Games 2018 dan final China Open 20218.
Sejak itu hampir sebagian besar seluruh duel mereka selalu berjalan dalam laga 3 gim.
Yang membuat Momota kerepotan tiap bertemu Ginting adalah karena pergerakan Ginting yang cepat.
Namun begitu, rupanya kerepotan melawan Ginting bukan jadi hal tersulit bagi Momota.
Ada hal yang bagi Momota jauh lebih sulit ia jalani sepanjang kariernya di bulu tangkis.
Hal tersebut adalah bertahan dalam rutinitas latihan setiap hari.
"Latihan harian di lapangan, itu adalah ujian ketekunan bagi saya," kata Momota dikutip Sportfeat dari 360 Badminton.
"Saat itu saya akan mulai bernapas dengan sangat berat (karena latihan berat), lalu yang saya pikirkan cuma ingin berbaring saja," katanya.
Di tengah godaan besar untuk menyerah saat sesi latihan, untungnya Momota selalu terbayang akan momen manis kemenangan.
"Tetapi kemudian bayangan kemenangan akan muncul. Saya terus berusaha menjaga ini setiap hari, sehingga saya bisa melakukan yang terbaik untuk menang," ucapnya.
View this post on Instagram
Source | : | 360badminton.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |