"Jenis motor seperti ini dan juga KTM, merupakan motor di mana Anda menghabiskan sebagian besar waktu dengan melakukan pengereman, masuk dengan cepat, melambatkan laju, menikung dan keluar dengan cepat,” kata Pol Espargaro.
“Untuk itu, Anda memerlukan pengereman yang kuat. Tapi, ketika Anda tidak tahu di mana harus mengerem, maka ini yang menjadi masalah.
"Jadi, jika Anda tak benar-benar tahu batasan ban depan, ini jadi masalah. Anda tidak bisa merasakan daya cengkeram.
Baca Juga: Kawan Jadi Lawan, Sirkuit Mugello Jadi Saksi Duel Pertama Andrea Dovizioso vs Ducati
Selain karena masih beradaptasi dengan kuda besinya, pembalap berpaspor Spanyol itu menilai kegagalan akhir pekan lalu karena karakter sirkuit yang tidak cocok.
"Saya tidak cocok dengan semua area di Portimao karena titik pengereman adalah tempat di mana Anda bisa mengambil keuntungan waktu," ungkap Pol.
"Saya terus melebar dan membuat banyak kesalahan di sana," tuturnya melanjutkan.
Berkaca dari kasus di Portimao, mantan rider KTM itu berharap bisa memberikan penampilan terbaik untuk Repsol Honda di seri keempat MotoGP Spanyol 2021.
Ia pun sudah memiliki strategi khusus untuk tampil ngegas di Sirkuit Jerez mendatang, yakni sabar dalam mengendalikan RC213V.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |