"Saya mengambil screenshots dari gambar yang kurang baik dari situs yang bebas diakses dan membicarakan tentang fantasi ekstrem dalam ruang chatting," ujar Metzelder.
"Tidak ada serangan pada anak-anak atau anak muda dan tidak ada yang direncanakan, terlepas komentar-komentar ekstrem di ruang chatting. Ini semua terjadi di dunia digital.
"Saya mengirim gambar-gambar tersebut meski saya tahu betapa menderita anak-anak dalam setiap gambar. Saya meninggalkan luka yang tidak akan pernah sembuh," tambahnya, dikutip dari Goal.
Baca Juga: Doa dari Anak-anak Panti Asuhan Indonesia Bantu Manchester City Bungkam PSG
Eks palang pintu timnas Jerman itu juga berjanji akan mengembalikan penghargaan yang ia dapat karena mendirikan lembaga amal anak kelaparan.
"Saya menerima hukuman dan saya meminta maaf dari korban kekerasan seksual," ungkap Metzelder.
"Saya harus hidup dengan rasa bersalah ini sebagai bagian dari masyarakat selama sisa hidup saya," tutup pria kelahiran Dusseldorf itu.
Christoph Metzelder memulai karier sepak bola profesionalnya bersama klub lokal Preußen Munster sebelum bergabung dengan Borussia Dortmund pada 2000.
Metzelder lantas hijrah ke Real Madrid pada 2007 dengan status bebas transfer.
Source | : | Goal dan berbagai sumber |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |