Alhasil, posisi Quartararo perlahan melorot dari posisi pertama hingga akhirnya harus rela finis di posisi ke-13.
Hasil yang cukup di luar dugaan, mengingat ia hampir saja mengunci kemenangan.
"Saya sampai harus mengerem dengan empat jari, padahal biasanya saya mengerem dengan satu jari," ungkap Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Crash.
"Saya juga tidak bisa menarik gas secara maksimal di trek lurus," ucapnya.
Baca Juga: Sosok Paling Berjasa di Balik Performa Ganas Franco Morbidelli pada Gelaran MotoGP Spanyol 2021
Fabio Quartararo sendiri sempat bingung mengapa lengannya mengalami arm pump di saat balapan bergulir.
Padahal selama latihan menuju Jerez, tak pernah ada masalah.
"Tidak ada penjelasan (untuk arm pump). Saya berlatih seperti biasanya, saya merasa lebih baik di atas motor, saya juga tidak tahu (mengapa terjadi)," ungkapnya.
Baca Juga: Begini Jawaban Valentino Rossi usai Gagal Curi Poin di MotoGP Spanyol 2021, Salahkan Apa Lagi?
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata ada kemungkinan arm pump itu kembali terasa akibat cedera pada 2019.
Bisa jadi jaringan luka di lengan bahwa kanannya tumbuh seiring berjalannya waktu, dan menyebabkan cedera kambuhan.
Dampak dari cedera kambuhan itu membuat balapan Fabio Quartararo berakhir dramatis, sehingga hampir pasti opsi operasi akan diperlukan.
Namun begitu, Quartararo masih sedikit 'tersesat' dan bingung untuk menentukan langkahnya selanjutnya.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |