SportFEAT.COM - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, angkat suara terkait mundurnya salah satu pemain Putri Larasati karena cedera.
Kabar mengejutkan datang dari pusat Pelatihan Nasional (pelatnas) bulu tangkis Indonesia yang berada di Cipayung.
Satu pemain spesialis ganda putri Putri Larasati membuat keputusan berani dengan memilih mundur dari pelatnas.
Pemain yang akrab disapa Laras itu memutuskan cabut dari Cipayung karena merasa sudah tidak bisa mengikuti program latihan.
Baca Juga: Tak Bisa Mudik, Mohammad Ahsan Ungkap Kerinduan Rayakan Hari Lebaran di Kampung Halaman
Penyebabnya adalah Putri Larasati dihantui cedera lutut berkepanjangan.
Putri Larasati juga telah mengajukan pengunduran diri melalui surat per tanggal 27 April 2021.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian pun membenarkan bahwa mantan anak asuhnya tersebut memang sudah lama bergelut dengan cedera lutut.
"Laras memang punya cedera di lutut kirinya sejak masih di klub. Dan saat itu sudah dioperasi," kata Eng Hian, seperti dikutip SportFeat.com dari laman resmi PBSI.
"Ketika masuk pelatnas, ternyata cederanya belum sepenuhnya pulih. Saat diberi program latihan tiba-tiba kambuh.
"Lalu kami melakukan serangkaian pengobatan, rehabilitasi dan fisioterapi, tetapi cederanya memang cukup parah.
"Akhirnya kami beserta dokter PBSI memutuskan untuk kembali melakukan operasi," lanjut pria kelahiran Solo tersebut.
Baca Juga: Terkuak Obat Penjegal Praveen/Melati, Sering Tak Berkutik Lawan Pasangan Bau Kencur Ini
Putri Larasati sebenarnya sudah dua kali masuk meja operasi akibat cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) dan kerusakan pada tulang rawan di bawah tempurung lutut.
Akan tetapi, pemain berusia 19 tahun itu masih merasakan ngilu saat ambil bagian dalam program latihan pelatnas Cipayung.
"Sudah dua kali operasi tapi saya masih merasakan sakit yang amat sangat. Ini membuat saya tidak bisa menjalankan program latihan. Jadi keputusan mundur adalah keputusan yang terbaik," ujar Laras.
Usai memastikan hengkang dari pelatnas, pemain kelahiran 26 Agustus 2001 itu bakal fokus ke pendidikan dan bisa berharap lolos sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Saya berterima kasih kepada PBSI dan tim pelatih ganda putri yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk bergabung di pelatnas," ungkap Laras.
"Ke depan, saya akan kuliah sambil bekerja. Insya Allah targetnya mau jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil)," tutupnya.
Baca Juga: Sejak Awal Sudah Bermasalah, Final Kejuaraan Eropa 2021 Berakhir Anti-klimaks
Laras masuk pelatnas sejak tahun lalu usai berhasil menjuarai Kejuaran Nasional 2019 di Palembang bersama pasangannya, Jesita Putri Miantoro.
Di tahun 2021, Laras naik kelas dari pratama ke utama.
Sayangnya, cedera di lutut kiri harus memupus mimpi mengharumkan nama bangsa Indonesia lewat olah raga tepok bulu.
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |