SportFEAT.com - Mundurnya pemain ganda putri Putri Larasati dari pelatnas PBSI membuat Indonesia dipastikan memiliki pemain rangkap di ganda putri dan ganda campuran.
Putri Larasati, pemain spesialis ganda putri memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI.
Keputusan ini diambil Laras, panggilan akrabnya, usai merasa tidak bisa lagi mengikuti program latihan lantaran cedera lutut yang terus menghantuinya.
Surat pengunduran diri Laras telah diajukan per tanggal 27 April 2021.
Laras sendiri masuk pelatnas sejak tahun 2020 usai berhasil menjuarai Kejuaran Nasional 2019 di Palembang bersama pasangannya, Jesita Putri Miantoro.
Baca Juga: Satu Pemain Muda Spesialis Ganda Putri Mundur dari Pelatnas, Begini Kata sang Pelatih
Di tahun 2021, Laras naik kelas dari pratama ke utama. Sayang, cedera di lutut kiri harus memupus mimpi mengharumkan nama bangsa Indonesia lewat prestasi.
Laras pun menjalani operasi lutut kedua pada bulan September 2020 dengan diagnosa robekan pada ACL (Anterior Cruciate Ligament) dan kerusakan pada tulang rawan di bawah tempurung lutut.
Setelah operasi Laras diberikan waktu istirahat dan program penguatan untuk mengembalikan kondisinya.
Kemudian 7 bulan pasca-operasi, ia kembali dipanggil memperkuat pelatnas. Tetapi rasa sakit yang masih tidak tertahankan, membuat Laras akhirnya membulatkan tekad untuk mundur.
"Sudah dua kali operasi tapi saya masih merasakan sakit yang amat sangat," ungkap Laras dikutip Sportfeat dari Badminton Indonesia.
"Ini membuat saya tidak bisa menjalankan program latihan. Jadi keputusan mundur adalah keputusan yang terbaik," ujar Laras.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih Merajalela, Lee Yong-dae Kini Jadi Korban Varian Baru
Mundurnya Laras menjadi kehilangan tersendiri bagi tim ganda putri utama.
Saat ini jumlah mereka menjadi ganjil dan ada yang tidak memiliki pasangan.
Pelatih ganda putri utama PBSI, Eng Hian langsung menyiasati hal tersebut.
Baca Juga: Bak Anak Sultan! Meski Positif Covid-19, Tunggal Putra Juara Dunia Nekat Pulang Pakai Jet Pribadi
Rencananya, Eng Hian akan berkoordinasi dengan pleatih ganda campuran dan meminta satu pemain putri untuk rangkap ke ganda putri.
"Saya menyayangkan mundurnya Laras karena secara semangat dan potensi ia punya modal yang cukup bagus. Tapi karena dia yang memutuskan, saya tidak bisa menghalangi," ucap Eng Hian.
"Untuk ke depan, saya sudah berkoordinasi dengan tim ganda campuran dan kemungkinan nanti ada pemain ganda campuran yang akan bermain rangkap di ganda putri," lanjutnya.
Setelah mundur dari pelatnas, Laras sendiri berencana kuliah sambil bekerja kemudian mengikui CPNS.
Ditengarai lebih lanjut, rupanya cedera Putri Larasati sudah terjadi sejak ia masih berada di klub.
Meski sudah mendapatkan perawatan dan operasi sejak masuk pelatnas, cederanya sering kambuh hingga membuatnya tak bisa mengikuti program latihan dengan maksimal.
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |