Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja misalnya, mereka semakin di ujung tanduk karena baru saja terkempar dari 8 besar dan terancam gagal lolos Olimpiade Tokyo 2020.
Selain itu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pun jadi tidak bisa merasakan atmosfer pertandingan lagi.
Padahal Marcus/Kevin tahun ini baru turun satu kali melahap turnamen internasional, yakni di All England Open 2021
Baca Juga: 2 Pemain India Kubur Impian ke Olimpiade Tokyo 2020 Gegara Malaysia Open 2021
Itu pun hanya sempat mencicipi babak pertama karena tim Indonesia saat itu dipaska mundur dari All England Open 2021.
"Saya pastinya menyayangkan," ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky dikutip dari Badminton Indonesia.
"Bukan hanya karena Hafiz/Gloria, sekarang semua pemain Indonesia hanya memiliki satu turnamen (Singapura Open 2021, 1-6 Juni) untuk mengejar poin ke Olimpiade."
Baca Juga: Rivalitas Makin Kental, Kento Momota Sebut Anthony Ginting Pemain dengan Serangan Terbaik di Dunia
"Tetapi secara garis besar tim Indonesia tidak punya turnamen pemanasan yang cukup jelang ke Olimpiade Tokyo. Juga untuk mempelajari kekuatan lawan," ungkapnya.
Tapi Rionny memahami situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Malaysia saat ini. Menurut Rionny, keselamatan dan kesehatan pemain adalah yang paling utama.
"Keinginan kami untuk main di sana sebenarnya sangat besar. Tetapi kesehatan bagi pemain memang tetap yang paling utama," kata Rionny.
Kini PBSI tengah mempersiapkan alternatif lain demi membuat persiapan para pemain pelatnas terus mengalir menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |