SportFEAT.com - Valentino Rossi mengungkap cara kerja David Munoz seiring dengan dirinya yang hampir kehabisan waktu di ambang pensiun pada MotoGP 2021.
Valentino Rossi cuma baru mengoleksi 4 poin dalam 4 balapan pertama MotoGP 2021.
Hasil tersebut menjadi hasil terburuk yang pernah dicapai pembalap Petronas Yamaha tersebut selama mengawali musim balapan.
Buruknya penampilan Valentino Rossi di awal musim ini membuat ia semakin tersudutkan untuk segera mengucap kata pensiun.
Baca Juga: Performa Valentino Rossi Jeblok Akibat Terjebak Masa Lalunya Sendiri
Namun di sisi lain, adaptasi bersama tim baru hingga kinerja kru timnya ikut disorot.
The Doctor pindah ke Petronas Yamaha dengan membawa 4 kru-nya sejak saat masih di Monster Energy Yamaha.
Salah satunya adalah kepala kru David Munoz, yang baru ia rekrut pada November 2019 menggantikan Silvano Galbusera.
Secara kebetulan, sejak jabatan kepala kru dipimpin David Munoz, performa Rossi perlahan jauh dari kata memuaskan.
Sejak dipimpin Munoz, Rossi baru meraih satu kali podium yakni di MotoGP Andalusia 2020 tahun lalu.
Metodologi kerja baru dari Munoz kabarnya amat berbeda dengan Galbusera.
Kedatangan David Munoz mendorong Valentino Rossi ikut mengubah filosofinya.
Sebelumnya, bersama Galbusera, Rossi lebih banyak melihat data dan cara kerja pembalap lain.
Namun dengan Munoz, Rossi lebih fokus pada cara balapan.
"Kami telah berdiskusi dengan David tentang ini, cara kerja David sedikit berbeda dengan Galbi (Galbusera)," ungkap Rossi dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.
"Dengan Galbi, kami banyak melihat data dan apa yang dilakukan pembalap Yamaha lainnya. Saya jadi tahu lebih banyak tentang set-up motor," kata Rossi.
Baca Juga: Malaysia Open 2021 Ditunda, Hafiz/Gloria Makin di Ujung Tanduk
"Tetapi kemudian David bilang kepada saya, untuk berkonsentrasi pada cara balapan. Karena cara kerjanya berbeda. Saya tidak tahu persis apa yang terjadi di motor terkait set-up, atau dengan kata lain saya kurang tahu daripada tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Kendati ada cara kerja yang berbeda, Rossi tidak menyalahkan siapapun.
Bagi Rossi, cara kerja Munoz dan Gabusera yang berbeda pun tidak membuat banyak perubahan pada hasil dia.
Masalah utama yang ada pada juara dunia 9 kali itu tetaplah grip yang kurang di ban belakang.
Terlebih sejak MotoGP resmi memasukkan ban Michelin sebagai pemasok ban balapan secara tunggal.
Baca Juga: Malaysia Open 2021 Ditunda, Tersisa Satu Turnamen Bergengsi untuk Lihat Aksi Leo/Daniel dkk
Namun Rossi pun tidak mau menggunakan pergantian ban itu sebagai alibi jebloknya penampilan dia di musim ini.
"Saya merasa ban ini sangat lembut, maka dari itu mungkin saya perlu memerlukan gaya balapan yang sedikit berbeda atau set-up berbeda," kata Rossi.
"Menurut saya lebih baik saya berprinsip 'ayo kita coba selesaikan'. Karena perubahan ban ini bukan cuma di saya, tapi pembalap lain bisa mengatasinya."
"Jika Anda ingin balapan di MotoGP, Anda harus bersiap untuk itu," tandasnya.
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |