Banyak Turnamen Batal, Juara Dunia Tunggal Putri Dapat Perlakuan Istimewa demi Olimpiade Tokyo 2020

Bagas Dadiraka - Senin, 17 Mei 2021 | 17:30 WIB

YOHAN NONOTTE/BADMINTON PHOTO

Pebulu tangkis tunggal putri, Pusarla V Sindhu, saat menjalani pertandingan melawan Akane Yamaguchi (Jepang) pada babak perempat final All England Open 2021 di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Jumat (19/3/2021).

SportFEAT.com – Tunggal putri andalan India, Pusarla Venkata Sindhu jalani latihan simulasi Olimpiade sendiri usai banyak ajang turnamen kualifikasi batal digelar.

Tunggal putri nomor satu India, Pusarla Venkata Sindhu menjalani latihan unik untuk menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.

Para pebulu tangkis sebelumnya memang tak memiliki wadah untuk pemanasan maupun menguji kemampuan usai banyak turnamen yang dibatalkan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Dari India Open 2021, Malaysia Open 2021, hingga Singapore Open 2021 ditunda dan dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Namun hal ini tidak berlaku bagi PV Sindhu, juara dunia 2019 itu mendapatkan program khusus dari pelatihnya Park Tae-sang.

Park Tae-sang, mantan pemain tunggal putra sekaligus pelatih asal Korea Selatan ini memberikan program simulasi Olimpiade untuk tunggal putri andalan India itu.

PV Sindhu mengaku mendapatkan lawan berbeda dengan gaya yang mirip dengan para pemain top dunia.

Park Tae-sang bahkan mencarikan lawan untuk Sindhu dengan gaya yang mirip seperti ratu bulu tangkis dunia Tai Tzu Ying, maupun tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon yang terkenal dengan kegesitannya.

"Kami berpikir bahwa Singapura akan menjadi event terakhir sebelum Olimpiade tetapi sekarang kami tidak memiliki pilihan lain, jadi saya memainkan pertandingan melawan pemain yang berbeda dan pelatih saya Park sedang mencoba,” ucap Sindhu dalam PTI dilansir SportFEAT.com dari Times of India.

TWITTER/@StarsSportIndia

Pusarla Venkata Sindhu (PV Sinhu) berselebrasi saat melakoni final Kejuaraan Dunia 2019, di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019).

“Untuk menciptakan situasi pertandingan bagi saya dalam pelatihan.”

"Pemain yang berbeda memiliki gaya yang berbeda seperti Tai Tzu (Ying) atau Ratchanok (Intanon) memiliki gaya permainan yang berbeda tetapi Park ada untuk membimbing saya, untuk mempersiapkan saya untuk itu."

"Jelas, kami akan bermain satu sama lain setelah beberapa bulan dan akan ada sesuatu yang baru dalam permainan kami, jadi saya harus bersiap untuk itu," tambah Sindhu

Lebih lanjut, saat ini Sindhu tidak bergabung latihan dengan anggota tim Olimpiade India lainnya.

Tunggal putri ranking tujuh dunia ini berlatih mandiri di Gachibowli, Telangana, dan menjalani latihan kebugaran di akademi Suchitra.

Di sisi lain, Sindhu mendukung keputusan BWF yang menunda dan membatalkan beberapa turnamen di Asia.

Meski merasa sedih, Sindhu mengaku keselamatan nyawa manusia harus diutamakan.

"Menyedihkan bahwa seluruh dunia terhenti, tetapi sebagai atlet, kita juga manusia dan hidup yang diutamakan."

"Jika turnamen terjadi, kita tidak tahu apakah kita akan aman, kita mungkin berpikir kita akan aman tetapi kita tidak bisa yakin karena kita tidak tahu dari mana virus ini akan datang.”

"Untuk saat ini, turnamen dibatalkan dan aku tahu atlet sedih tapi saya pikir itu baik untuk orang-orang,” pungkas Sindhu.