SportFEAT.com - Ganda putra Indonesia telah memastikan gelar juara Spain Masters 2021, tetapi kekalahan Leo/Daniel yang justru paling diunggulkan tidak bisa dikesampingkan.
Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat langsung mengevaluasi performa para anak didiknya di Spain masters 2021.
Di Spain Masters 2021 ini, ganda putra Indonesia memang ditarget untuk membawa pulang gelar juara.
Target itu telah dipastikan tercapai karena final Spain Masters 2021 hari ini akan mempertemukan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi dengan Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Meski begitu, Aryono Miranat tetap tidak bisa mengesampingkan kekalahan anak didiknya yang lain yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sebenarnya merupakan unggulan kedua di ajang BWF World Tour Super 300 ini.
Le/Daniel juga awalnya yang paling digadang-gadang bisa menembus sampai babak final.
Namun kejutan terjadi ketika mereka tumbang di babak perempat final dari pasangan gado-gado Skotlandia/Denmark, Adam Hall/Frederik Sogaard, yang akhirnya berhasil dikandaskan Sabar/Reza di semifinal kemarin.
Aryono selaku pelatih mengevaluasi beberapa hal yang mesti diperbaiki dari Leo/Daniel.
Baca Juga: Hasil Spain Masters 2021 - Sengit! Sabar/Reza Melaju ke Final usai Tuntaskan 'Dendam' Leo/Daniel
Terutama soal faktor komunikasi yang kurang lancar dan cara main yang terlalu 'grusa-grusu'.
"Leo/Daniel sebenarnya main sudah bagus. Tetapi lawannya juga bermain baik," tuuur Aryono dikutip Sportfeat dari Badminton Indonesia.
"Hanya saja Leo/Daniel lebih banyak kena serang dan pertahanannya kurang rapat. Juga kurang bisa mengatur tempo dan terlalu terburu-buru."
Baca Juga: Hasil Spain Masters 2021 - Ganda Putri Indonesia Melesat ke Final usai Tumbangkan Unggulan Ke-7
"Di poin-poin akhir gim ketiga, saat terjadi setting, permainan drive dan netnya tidak siap jadi didahului lawan terus," lanjutnya.
"Faktor komunikasi mereka harus diperbaiki. Karena komunikasi yang tidak lancar, membuat perputaran dalam permainan juga terganggu," ucap Aryono lagi.
Faktor komunikasi menjadi aspek penting yang disoroti Aryono dalam permainan Leo/Daniel di Spain Masters 2021.
Sebab, di babak perempat final lalu, Leo yang sejatinya berperan sebagai playmaker, banyak ditarik ke belakang.
Sementara shuttlecock yang digunakan di turnamen ini cenderung lambat.
"Contoh bila bermain dengan bola lambat seperti di Spain Masters ini, jika Leo di belakang harus bisa rotasi cepat ke depan," kata Aryono.
"Jadi Daniel yang punya power lebih besar bisa ke belakang. Ini yang masih kurang berjalan," ungkap Aryono.
Aryono yakin kekalahan ini bagian dari pelajaran penting bagi duo ganda putra muda speeti Leo/Daniel.
Terlebih usia mereka masih sangat muda, 19 tahun dan baru saja mentas di level senior.
"Mereka masih muda dan masih harus banyak belajar," kata Aryono.
"Semoga di pertandingan berikutnya mereka bisa lebih baik," pungkasnya.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |