SportFEAT.com – Pembalap Avintia Esponsorama, Enea Bastianini membocorkan rahasianya konsisten di MotoGP 2021 dengan membuntuti pembalap berpengalaman.
Pembalap Avintia Esponsorama Racing, Enea Bastianini menjadi debutan yang paling konsisten di MotoGP 2021.
Bastianini menjadi rookie yang paling banyak mendulang poin dari lima seri MotoGP 2021.
Pembalap Italia itu tercatat dua kali masuk 10 besar, ia hanya satu kali gagal meraih poin di MotoGP Spanyol 2021.
Baca Juga: Marc Marquez Bongkar Masalah yang Bikin Honda Melempem di MotoGP 2021
Performa Bastianini ini tentu lebih berbahaya dibanding rookie ganas Ducati, Jorge Martin (Pramac Racing).
Jorge Martin memang sudah meraih satu podium di MotoGP Doha 2021, namun ia absen dalam empat seri selanjutnya termasuk MotoGP Italia 2021 yang akan digelar pada 30 Mei nanti.
Pembalap berjuluk Martinator itu absen lantaran cedera dalam sesi latihan bebas di MotoGP Portugal 2021 yang membuatnya gagal konsisten di awal musim ini.
Kendati menjadi pembalap rookie paling konsisten, Bastianini masih merasa belum puas.
“Tidak mudah untuk mencapai ini secara konsisten. Tapi saya selalu ingin lebih,” ucap Bastianini dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.com.
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 – Si Juara Dunia Siapkan Strategi Khusus Demi Redam Kecepatan Yamaha dan Ducati
Lebih lanjut, pembalap satelit Ducati itu membongkar rahasianya tetap konsisten dalam debutnya di kelas Grand Prix.
Bastianini mengaku kerap membuntuti pembalap berpengalaman untuk mencuri ilmu.
“Saya memulai dengan hati-hati dan kemudian meningkatkan dari sesi ke sesi. Saya membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kemudian saya selalu membuntuti untuk belajar dari pengendara berpengalaman.”
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Maverick Vinales Ngegas di Kampung Halaman Valentino Rossi Gegara Hal Ini
“Mengemudi di belakang Marc (Marquez) luar biasa. Saya suka gaya mengemudinya. Setelah dua lap, saya sekarang berhasil menemukan jalan saya di setiap trek dengan cukup baik. Selain itu, Anda selalu ingin menginjak pedal gas dengan cepat dan lebih awal," tambah Bastianini.
Tak cuma Marc, Bastianini juga sering belajar dari pembalap pabrikan Ducati, Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
“Saya pikir dia (Miller) adalah referensi saya. Saya meniru gaya rem lambat miliknya dan kini menjadi salah satu kekuatan saya.”
“Tapi saya juga bisa belajar dari Pecco Bagnaia,” pungkasnya.
Saat ini, Bastianini menjadi pemuncak klasemen rookie sementara dengan koleksi 20 poin, diikuti Jorge Martin dengan 17 poin.
Sementara rekan setimnya, Luca Marini berada di posisi bontot dengan torehan sembilan poin.
View this post on Instagram
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |