SportFEAT.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, angkat suara mengenai persiapan jelang menggeber motornya di MotoGP Italia 2021.
Performa pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia sepanjang gelaran MotoGP 2021 dinilai cukup memuaskan.
Rider asal Italia itu diketahui berhasil tiga kali naik podium dari lima seri yang telah digelar musim ini.
Bagnaia berhasil naik podium di MotoGP Qatar 2021, MotoGP Portugal 2021 dan MotoGP Prancis 2021.
Baca Juga: Marc Marquez Bongkar Masalah yang Bikin Honda Melempem di MotoGP 2021
Dengan pencapaian itu, murid Valentino Rossi tersebut bertengger di posisi kedua klasemen sementara MotoGP 2021 dengan koleksi 79 poin.
Bagnaia hanya tertinggal satu angka dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang memuncaki klasemen.
Namun demikian, kesempatan mengakuisisi Quartararo dari singgasana masih terbuka.
Apalagi di perlombaan selanjutnya yakni MotoGP Italia 2021 akan berlangsung di kampung halaman Francesco Bagnaia.
Jelang balapan seri keenam MotoGP 2021, pria yang akrab disapa Pecco itu juga berhasrat merebut kemenangan perdana di kelas premier musim ini.
"Jika saya harus memikirkan kemenangan pertama, Anda harus membayangkan melakukannya dengan hebat, di sini, di Mugello," kata Bagnaia, dikutip dari Corsedimoto.
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 – Si Juara Dunia Siapkan Strategi Khusus Demi Redam Kecepatan Yamaha dan Ducati
"Tapi kami berharap untuk melakukan yang terbaik yang kami bisa, untuk berada di depan, jika kemenangan juga datang, jauh lebih baik.
"Saya tidak menetapkan kemenangan sebagai tujuan, jika tidak, saya pasti tidak akan menang," tuturnya melanjutkan.
Pembalap berusia 24 tahun itu juga meyakini bahwa Ducati bakal digdaya di Sirkuit Mugello karena lintasan ini mempunyai trek lurus terpanjang di dunia.
Seperti diketahui, motor Desmosedici milik skuad Borgo Panigale tak ada lawan di trek lurus.
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Maverick Vinales Ngegas di Kampung Halaman Valentino Rossi Gegara Hal Ini
"Mari kita lihat seberapa banyak yang akan dia lakukan, saya sedikit kurang setelahnya, saya lebih suka mengendarai lebih banyak sendirian," tambah Pecco Bagnaia.
"Ketika datang lurus, Ducati menakutkan dan mari kita lihat apakah kita bisa memecahkan rekor itu.
"Bahkan jika menurut saya pengereman di San Donato dengan kecepatan 365 km / jam tidak bisa dibilang mudah," ucapnya menimpali.
Terlepas dari itu, Francesco Bagnaia berharap Ducati bisa meraih kesuksesan di rumah sendiri seperti yang telah diraih Juventus musim ini.
Meski gagal mempertahankan gelar juara Liga Italia, skuad Bianconerri sukses memboyong gelar Piala Super Italia dan Copa Italia.
Berbekal prestasi ini, Bagnaia bergurau ingin menangani Juventus yang merupakan klub idolanya.
"Ducati memiliki sejarah yang hebat, penggemar yang sangat bersemangat dan sangat terikat dengan masa lalu. Saya berharap memiliki akhir pekan yang menyenangkan, tetap di depan dan dapat membawa pulang hasil terbaik," kata Pecco.
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Valentino Rossi Bongkar Kekurangan saat Ngaspal di Kampung Halaman
“Saya akan melatih Juventus. Pirlo hanya melakukannya satu tahun, mereka selalu menjadi salah satu dari mereka yang perlu memberi semua orang kesempatan kedua," candanya.
"Sebaliknya, Antonio Conte. Tapi jangan pertimbangkan apa yang saya katakan, saya salah segalanya tentang sepakbola. Yang terpenting adalah menang di lintasan pada hari Minggu," tutup jebolan VR46 Riders Academy itu.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |