Nah untuk mengatasi masalah ekonomi, pria berusia 28 tahun itu rela melakukan berbagai pekerjaan, seperti mencuci mobil, menyapu jalan hingga pelayan restoran di jalanan.
Namun bukannya tanpa masalah, Alireza sempat dipecat dari klubnya terdahulu Homa FC karena kedapatan berlatih dengan tim lain, yang tak lain ada Neft Tehran.
Neft Tehran memutuskan memberi kesempatan kedua untuk Alireza meski mereka mengetahui tindakan ceroboh kiper berpostur 194 cm tersebut.
Baca Juga: Karier Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk Buntu, Kata Pelatih Karena Masalah Ini
Kepercayaan Neft Tehran pun dibayar tuntas dengan performa apik yang ditunjukkan Alireza Beiranvand.
Alireza menjelma menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Neft Tehran hingga kontraknya berakhir pada 2016 lalu.
Alireza kemudian bergabung dengan klub raksasa Asia Persepolis.
Di klub inilah, Alireza mencapai puncak karier dengan meraih tiga gelar Liga Iran pada 2017, 2018 dan 2020.
Sementara itu, Alireza Beiranvand menjalani debut di timnas Iran pada 2015 lalu dan telah mengoleksi 40 penampilan.
Source | : | guardian |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |