SportFEAT.com – Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco juga mengaku menggunakan taktik kotor membuntuti pembalap seperti Marc Marquez di sesi kualifikasi MotoGP Italia 2021.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tertangkap basah membuntuti Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) pada sesi kualifikasi MotoGP Italia 2021.
Marc melakukan strategi kotor dengan taktik towing dibelakang Vinales.
Taktik ini ternyata tak cuma dilakukan sang juara dunia MotoGP enam kali itu, pembalap Pramac Racing yakni Johann Zarco terang-terangan melakukan taktik yang sama.
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 – Murid Valentino Rossi Jadi Penjegal Fabio Quartararo di Sirkuit Mugello
Pembalap satelit Ducati itu, bahkan mengaku taktik ini perlu dilakukan di MotoGP.
Alhasil, Zarco mampu mencatat waktu tercepat ketiga dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Mugello.
Pembalap Prancis itu pun akan memulai balapan MotoGP Italia 2021 dari baris pertama.
"Hari ini (red:kemarin) saya menemukan diri saya dalam situasi Marc (Marquez). Saya mengikuti seseorang untuk melakukan waktu saya, saya tidak dapat berkomentar,” ucap Zarco dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
“Ketika Anda merasa kuat, Anda juga bisa tetap di depan dan hanya berpikir untuk menjadi cepat.”
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Sindiran Halus Legenda MotoGP untuk Valentino Rossi: Apa Masih Bisa Bahagia?
“Terkadang Anda merasa seperti itu dan ketika itu terjadi itu menyenangkan.”
“Mereka ingin semua dalam kondisi ini. Terkadang Anda harus melakukan strategi ini.”
Lebih lanjut, Zarco justru ingin terus melakukan strategi yang dianggap kotor ini
Baca Juga: MotoGP Italia 2021 - Fabio Quartararo Makin Pede Berkat Senjata Baru Yamaha
“Saya berharap memiliki perasaan ini selama musim ini. Tetapi terkadang Anda harus mendorong karena ada pintu yang sangat sempit untuk membuat waktu dan jika Anda kehilangannya, Anda tidak dapat mencuri waktu.”
Di sisi lain, Zarco memuji Marc Marquez sebagai pembalap yang kuat dalam melakukan taktik ini.
Sementara, ada pembalap yang memang tak ingin dibuntuti seperti Fabio Quartararo.
“Marc juga kuat dalam hal ini, ketika dia memilih untuk tidak diikuti dia bisa masuk pit dan kemudian pergi untuk menemukan dirinya sendiri.”
“Fabio (Quartararo) selalu pergi sendiri, dia tidak ingin ada pembalap yang mengikutinya,” pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |