SportFEAT.com – Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller merasa senang dan tak tersaingi meski Ducati punya delapan motor di MotoGP 2022.
Keinginan Ducati untuk memiliki delapan motor pada MotoGP 2022 bukanlah omong kosong belaka.
Ducati sebelumnya pernah mentas dengan delapan motor pada musim 2016.
Selain tim pabrikan Ducati Lenovo, tim satelit Pramac Racing menjadi tim yang tetap bertahan musim depan.
Baca Juga: Habis Dipuji, Dua Pembalap KTM Tech3 Kini Terancam Tergusur pada Musim Depan
Sementara dua tim satelit lainnya kemungkinan bakal diisi oleh ARAMCO VR46 milik Valentino Rossi dan Gresini Racing.
Namun, VR46 sempat melakukan pembicaraan dengan Yamaha, seperti yang diperkirakan Lin Jarvis pada bulan Februari, dan Aprilia telah menyatakan minatnya untuk menjaga hubungannya dengan Gresini melalui pasokan satelit baru.
Meskipun demikian, ada spekulasi yang berkembang bahwa baik VR46 dan Gresini akan menjalankan mesin Ducati di MotoGP musim depan.
Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller ikut buka suara perihal langkah tim Borgo Panigale yang ingin memiliki delapan motor di musim MotoGP 2022.
Miller tak merasa tersaingi dengan bertambahnya pembalap yang bergabung ke tim Ducati musim depan.
Sebaliknya, pembalap Australia ini justru merasa kegirangan timnya bakal memiliki tiga tim satelit.
Baca Juga: Tersungkur Lagi, Marc Marquez Petik Modal Berharga Jelang MotoGP Catalunya 2021
“Saya tidak stres sama sekali tentang delapan Ducati. Ini akan menjadi fantastis dan saya pikir kami dapat memberikan paket yang fantastis untuk tim satelit,” kata Miller dilansir SportFEAT.com dari Crash.
Lebih lanjut, pewaris Casey Stoner itu memprediksi mesin Desmosedici terbaru akan dimiliki timnya dan Pramac Racing.
“Jika ada delapan Ducati maka saya kira milik saya dan Pecco (Bagnaia) akan pakai yang terbaru dan begitu juga dengan Johann Zarco dan Jorge Martin (Pramac Racing)."
Baca Juga: Nyaris Kehilangan Podium Cuma-cuma, Joan Mir Berharap Aturan Track Limit MotoGP Lebih Manusiawi
"Jika itu yang mereka rencanakan, maka mereka memiliki segalanya untuk melakukannya. Saya merasa Ducati Corse dapat memberikan basis ini untuk tim," tambahnya.
Di sisi lain, pembalap berjuluk JackAss ini baru saja memperpanjang kontrak satu tahun dengan Ducati hingga akhir 2022 nanti.
Pewaris Casey Stoner itu merasa tidak suka dengan kontrak jangka pendek yang membuat masa depannya tidak terjamin.
“Tidak pernah menjadi ide saya. Sebagai pembalap, saya pikir saya ingin keamanan dalam hidup saya karena saya tidak lagi terikat kontrak satu tahun untuk mencoba dan membuktikan diri mungkin mendapatkan kontrak yang lebih baik (tahun berikutnya)," lanjut Miller.
"Tapi tidak ada yang benar-benar berubah. Sepertinya saya hanya bertahan di kontrak satu tahun dan harus bernegosiasi ulang tahun depan.”
Tapi, Miller memahami bahwa ini adalah resiko yang harus ia tanggung saat berkarier di dunia MotoGP.
Baca Juga: Tak Kunjung Sembuh, Marc Marquez Terancam Bernasib Tragis Seperti Legenda MotoGP Ini
“Begitulah cara biskuit hancur dan jelas mereka ingin selalu membuka opsi. Itu membuat Anda gugup, tetapi memang begitulah adanya. Ini adalah bisnis yang kita jalani," pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |