Jika mampu tampil dalam performa terbaiknya, bahkan melebihi hasilnya seperti di ajang Asian Games 2018 lalu, bukan tak mungkin Gregoria pun bisa jadi kuda hitam di Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam sejarah bulu tangkis Indonesia, baru 4 kali sektor tunggal putri Indonesia memabwa pulang medali Olimpiade.
Rinciannya adalah satu medali emas (Susy Susanty/1992), satu medali perak (Mia Audina/1996), serta dua medali perunggu dari Susy Susanty (1996) dan Maria Kristin Yulianti (2008).
Source | : | Twitter,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |