SportFEAT.com - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro tak percaya luka cedera arm pump di tangannya terbuka dan mengeluarkan cairan hingga berceceran di motor pada MotoGP Catalunya 2021.
Aleix Espargaro ternyata masih dihadapkan masalah yang terjadi pada lengannya.
Aleix Espargaro belum lama ini menjalani operasi cedera arm pump seperti Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Meski sudah memasuki masa pemulihan, faktanya luka di tangan ayah dua anak itu masih belum benar-benar sembuh.
Bahkan saat sesi kualifikasi MotoGP Catalunya 2021 kemarin, ada pemandangan yang hampir membuat Aleix Espargaro tak percaya.
Baca Juga: Honda Terancam Masuk Tim Konsesi MotoGP, Marc Marquez Berjuang Keras Jangan Sampai Terwujud
Pembalap asal Spanyol itu diberitahu oleh kru timnya bahwa motor yang ia gunakan basah dan terdapat cairan berceceran.
Setelah ditelusuri, ternyata cairan tersebut merupakan cairan yang berasal dari luka di lengan Aleix Espargaro.
Ada bagian yang terbuka, yang tidak disadari oleh pembalap asal Spanyol itu.
Meski memakai baju balap, cairan itu tetap merembes dan meninggalkan bekas di motor RS-GP miliknya.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa motornya basah dan pada awalnya saya tidak percaya," ungkap Aleix Espargaro dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 – Kececer, Murid Valentino Rossi Atur Siasat Jegal Fabio Quartararo
"Kemudian ketika saya melepas baju balap saya, saya melihat bahwa ada sebuah titik di bagian cedera yang telah terbuka."
"Dan cairannya terus mengalir dari situ dengan sendirinya," imbuh dia lagi.
Meski terlihat mengkhawatirkan, setelah melakukan pemeriksaan, Espargaro mengatakan bahwa ia siap untuk tetap balapan.
"Saya masih beruntung (tidak ada yang parah). Saya siap untuk balapan," tegasnya.
Aleix Espargaro musim ini menjadi tulang punggung bagi tim Aprilia. Ia selalu berhasil tampil konsisten dan finis di 10 besar serta membuktikan bahwa timnya sudah bukan tim kaleng-kaleng lagi di MotoGP.
Menghadapi MotoGP Catalunya 2021, Aleix Espargaro ingin menunjukkan hasil terbaiknya di hadapan publiknya sendiri.
Ia mengaku ada kesulitan dengan caranya memasuki tikungan di sirkuit Barcelona, tetapi di sisi lain ia juga optimistis dengan strateginya.
"Di trek ini masalahnya adalag grip, motornya terbatas (tidak bisa dibelokkan dengan nyaman). Meski begitu, kami tetap kompetitif," kata Espargaro.
"Kami selalu berada di 10 besar. Dengan ban lunak, kami bisa sangat cepat. Tetapi memang cepat aus. Dengan ban medium lebih lambat ausnya. Jadi kami harus menentukan dengan hati-hati," kata dia lagi.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |