SportFEAT.com - Fabio Quartararo menjelaskan kronologi insiden baju balapnya terbuka di MotoGP Catalunya 2021, Alpinestars selaku pemasok baju balap MotoGP sedang menginvesitagasi penyebabnya.
Pembalap Monster Eenergy Yamaha, Fabio Quartararo juga tidak memahami tentang situasi apa yang menimpanya pada balapan MotoGP Catalunya 2021.
Fabio Quartararo menjalani paruh kedua balapan dengan kondisi baju balapnya terbuka.
Pembalap 22 tahun itu pun benar-benar menuntaskan sisa balapan dengan kondisi dada terbuka dan bahka chest protector (pelingung dada) miliknya sempat terlepas di sirkuit Barcelona.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Insiden Baju Balap Buat Fabio Quartararo Jadi Tahu Pembalap yang Bermuka Dua
Meski sudah berusaha mengaitkannya kembali, Fabio Quartararo tetap tidak bisa menutup kembali baju balapannya hingga ia membiarkannya terbuka.
Ketika ditanya apa penyebabnya, Quartararo juga kebingungna dengan situasi apes tersebut.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, yang saya tahu adalah baju balap saya tiba-tiba terbuka sendiri di tikungan pertama saat balapan menyisakan 5 lap lagi," ucap Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Saya sudah berusaha untuk menutup resletingnya lagi, tetapi sangat sulit. Balapan dengan kondisi itu sangat menyulitkan," imbuhnya.
Quartararo juga menyatakan bahwa kejadian itu membuat Alpinestars selaku pemasok baju balap MotoGP ikut menginvestigasi penyebabnya.
"Tetapi sayangnya itu benar-benar terjadi, Alpinestars sekarang tengah meninjau lagi apa yang terjadi, karena setelah balapan selesai saya bisa menutupnya dengan normal," kata Quartararo lagi.
Insiden yang menimpa pembalap beralias El Diablo itu membuat ia dijatuhi hukuman penalti 3 detik tambahan.
Hukuman penalti itu adalah hukuman kedua, setelah sebelumnya ia juga mendapat penalti 3 detik lainnya akibat memotong jalur di tengah balapan.
Selain masalah itu, Fabio Quartararo juga dianggap membahayakan pembalap lain.
Bukan karena aksinya yang bertelanjang dada, tetapi akibat chest protectornya yang terlepas saat balapan.
Joan Mir, pembalap Suzuki Ecstar itu merasa seharusnya Fabio Quartararo mendapat diskualifikasi atau bendera hitam.
Menanggapi kontroversi ini, Quartararo lantas menuangkan curanah hatinya melalui media sosial.
"Selamat untuk semua orang yang mengadukan hukuman penalti lain untuk saya," kata Fabio Quartararo dalam Instagramnya.
"Saya tidak membahayakan siapa pun seperti yang dikatakan (salah satu) pembalap, dan saya sendiri pun sudah sangat kesulitan balapan dengan situasi seperti itu."
"Tetapi saya senang karena insiden ini membuat saya melihat wajah asli dari beberapa orang. Saya tetap berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya dan membantu saya melalui saat-saat sulit. Sampai jumpa di balapan selanjutnya," ucap dia lagi.
Source | : | Instagram,Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |