"Sulit ketika Anda datang ke balapan dan hanya bisa bertarung di 15 besarm tidak lebih," kata Aleix dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Anda sudah berusaha yang terbaik di setiap balapan, mengerahkan perasaan bahwa Anda sudah balapan dengan baik secara maksimal, tetapi tetap tidak mungkin bisa masuk 10 besar."
"Ini saya belum berbicara tentang kemenangan, tetapi setidaknya berad di atas di 10 besar atau 6 besar, sulit sekali waktu itu," kenangnya.
Baca Juga: Tatap Sirkuit Sempit MotoGP Jerman 2021, Adik Valentino Rossi Tertantang
Karena hasil negatif itulah, pembalap 31 tahun itu berniat hengkang dari Aprilia bahkan pensiun.
"Itulah mengapa saya sangat frustrasi. Ketika saya sampai di rumah, saya tidak bisa menghilangkannya. Saya sangat marah dan tidak bisa menikmati hidup," ucap dia.
"Saya sempat berpikir untuk berhenti balapan MotoGP karena hidup ini terlalu singkat untuk tidak bahagia," katanya.
Baca Juga: Firasat Valentino Rossi MotoGP Jerman 2021 Bakal Sulit karena Satu Hal Kecil Ini
Di titik rendahnya sebagai pembalap, Aleix Espargaro terelamatkan oleh bantuan Massimo Rivola, manajer tim Aprilia yang selalu hadir untuknya, menyemangatinya dan memberikan dorongan agar tetap bertahan.
Massimo Rivola baru datang di tim Aprilia pada musim 2018-2019, dan membuat perombakan besar.
"Tetapi, dengan kedatangan Massimo, segalanya berubah di Aprilia."
"Dia mengubah banyak hal, dia meyakinkan saya. Dan sekarang saya pikir saya membuat keputusan tepat," ucap Aleix Espargaro.
Source | : | Motorsport Total |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |