Gregoria dan Ahsan/Hendra sama-sama kalah rubber game dari junior mereka. Gregoria mengaku serba salah dan tak bisa mengeluarkan permainannya, sementara Ahsan/Hendra merasa kurangnya pemanasan jadi salah satu hal yang membuat mereka kurang 'in' dalam bertanding.
Sedangkan Praveen/Melati, mereka kalah 2 gim langsung dari Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Selama bertanding, gerakan Praveen/Melati tidak segesit biasanya, ternyata belakangan diketahui bahwa Praveen sedikit mengalami cedera, ada ototnya yang tertarik.
"Sebenarnya dari sebelum pertandingan saya sudah merasakan sakit. Mungkin efek dari latihan yang sedang sangat intens," kata Jordan usai pertandingan.
"Tadi saya coba pakai main, tetapi memang tidak bisa maksimal karena takut juga tambah parah. Ini harusnya bisa sembuh dalam waktu cepat sih, tidak terlalu serius lah," lanjutnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Satu Misi Sukses, Coach Naga Api Punya PR Lain untuk Ahsan/Hendra
Dengan demikian, selesai sudah simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar PBSI. Hasil ini akan menjadi evaluasi kepada 7 wakil Indonesia yang akan berangkat ke Tokyo.
Menurut rencana, tim bulu tangkis Indonesia akan bertolak ke Tokyo dan mengadakan pemusatan latihan lebih dulu di sana mulai 8 Juli 2021, sebelum benar-benar akan terjun ke pentas Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagai informasi, Olimpaide Tokyo 2020 akan bergulir pada 23 Juli - 8 Agustus 2021, cabang olahraga bulu tangkis akan dimainkan pada 24 Juli - 2 Agustus.
Berikut hasil lengkap simulasi Olimpiade Tokyo 2020 untuk 7 wakil yang akan berangkat.
Menang
Kalah
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |