Lebih lanjut, pembalap Italia ini berusaha memutar otak untuk menemukan strategi jitu menjinakkan sirkuit terburuknya itu.
"Ini adalah trek terburuk untuk saya, kami selalu mengadaptasi motornya. Tapi kali ini saya harus membuat sedikit perbedaan,“ ucap Pecco.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 – Mulai Tebar Ancaman, Joan Mir Jadi Mimpi Buruk Ducati
“Saya lebih banyak beradaptasi dengan trek daripada motor."
Selain adaptasi dengan sirkuit, Bagnaia mencoba untuk mengelola cengkraman dan daya tahan ban.
Pembalap 24 tahun itu juga akan memanfaatkan kekuatan utama Ducati yakni kecepatan monster motor Desmosedici di MotoGP Jerman 2021.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 – Johann Zarco Ingin Hancurkan Kutukan Ducati di Sirkuit Favorit Marc Marquez
"Kami mencoba mengatur grip dan daya tahan ban, Anda hanya tidak perlu berada terlalu banyak di sisi kiri," ungkap Bagnaia.
“Kami tahu apa yang harus dilakukan untuk menjadi cepat. Kami perlu menggunakan lebih banyak kecepatan di jalur masuk dan lebih sedikit akselerasi di jalur keluar, untuk menghindari putaran di ban belakang," lanjut pembalap Italia itu.
Di sisi lain, Pecco juga berharap balapan di MotoGP Jerman 2021 berada dalam kondisi hujan. Sehingga akan terjadi balapan flag-to-flag seperti di Sirkuit Le Mans.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |