SportFEAT.COM - Komentar ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 jadi sorotan media asing.
Perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 tak lama lagi akan segera bergulir tepatnya pada bulan Juli-Agustus mendatang.
Persiapan matang dilakukan negara peserta sebelum tampil di turnamen multievent empat tahun tersebut tak terkecuali tim bulu tangkis Indonesia.
Sebelum terjun di Negeri Sakura, tim bulu tangkis Tanah Air menggelar sebuah turnamen eksibisi bertajuk Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.
Sebanyak tujuh wakil Indonesia yang lolos Olimpiade Tokyo 2020 ikut ambil bagian pada agenda yang telah digelar pada 17-18 Juli lalu di Pelatnas Cipayung.
Salah satu yang paling menyita perhatian dari Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 ini adalah kemenangan ganda putra terbaik dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Kevin/Marcus menang atas pasangan muda yang baru saja membawa pulang gelar juara Spain Masters 2021, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan.
Di laga tersebut, pasangan yang akrab disapa Minnions itu takluk usai menjalani laga ketat tiga gim, 18-21, 21-14, 21-16.
Namun siapa sangka, kemenangan yang didapatkan Kevin/Marcus itu tidak hanya menjadi perbincangan hangat di Tanah Air.
Media asing yang berbasis di Malaysia Badminton Planet ternyata turut menyoroti hasil yang didapatkan Kevin/Marcus di Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam pemberitaannya, Badminton Planet menyoroti ketidakpuasan Kevin/Marcus meski berhasil menang di Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tidak 100% puas dengan hasil simulasi Olimpiade," tulis judul Badminton Planet.
Media asal Negeri Jiran itu juga menuliskan bahwa Kevin/Marcus tidak puas dengan penampilan yang mereka tunjukkan di laga simulasi Olimpiade Tokyo 2020.
Kevin/Marcus mengakui bahwa mereka sempat dikejutkan dengan permainan menyerang yang ditunjukkan Pramudya/Yeremia.
"Kami kaget juga, tidak menyangka mereka main cepat juga sejak awal tapi beruntung kami bisa menyesuaikan," ungkap Marcus, dikutip dari Badminton Indonesia.
"Memang kita tidak bertanding cukup lama tapi kita di latihan konsisten dan selalu maksimal jadi kecepatannya masih bisa mengikuti lah.
"Kalau puas 100 persen sih belum. Masih banyak yang harus diperbaiki dan dievaluasi, pola permainan juga belum nemu banget. Ya lebih ke teknis," timpal Kevin.
Source | : | Badminton Planet,Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |