SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri terbaik dunia Tai Tzu Ying, berharap Olimpiade Tokyo 2020 tidak ditunda karena menjadi kesempatan terakhirnya sebelum pensiun.
Pergelaran Olimpiade Tokyo 2020 tak lama lagi akan segera bergulir tepatnya pada Juli-Agustus mendatang.
Meski begitu, turnamen akbar empat tahunan itu dihantui dengan meningkatnya korban akibat gelombang kedua pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pandemi ini telah memakan korban yaknin Dorna Sports selaku promotor MotoGP memilih untuk membatalkan ajang MotoGP Jepang 2021.
Baca Juga: Media Asing Soroti Komentar Kevin/Marcus saat Unjuk Gigi di Simulasi Olimpiade Tokyo 2020
Beberapa atlet berharap turnamen Olimpiade Tokyo 2020 tetap berjalan sesuai rencana termasuk Tai Tzu Ying.
Pebulu tangkis tunggal putri terbaik dunia itu sangat berharap Olimpiade Tokyo 2020 tidak mengalami penundaan.
Sebab ini merupakan kesempatan terakhirnya tampil di turnamen multievent terbesar di dunia itu sebelum memutuskan pensiun.
Tai Tzu Ying juga mengatakan kecil kemungkinan dirinya bakal unjuk gigi apabila Olimpiade Tokyo 2020 kembali ditunda.
"Olimpiade ini bisa menjadi turnamen besar terakhir saya sebelum saya gantung raket. Saya belum memutuskan apakah saya akan terus bermain setelah olimpiade tahun ini," kata Tai Tzu Ying.
Lebih lanjut, pemain berusia 27 tahun itu menceritakan pengalamannya selama bertarung di Olimpiade.
Baca Juga: Fakta Menarik Olimpiade – Adik Mendiang Markis Kido Ternyata Pasangan Tersukses Mohammad Ahsan
Tai Tzu Ying diketahui pertama kali mentas di ajang ini adalah pada gelaran Olimpiade London 2012 lalu.
"Ketika saya bermain di Olimpiade pertama saya di London, saya masih sangat muda," kata Tai Tzu Ying kepada BWF, seperti dikutip Sportfeat dari Badminton Planet.
"Dalam Olimpiade kedua saya di Rio, saya memberikan banyak tekanan pada diri saya sendiri, dan saya cedera. Itu sebabnya kinerja saya tidak ideal."
Mempunyai pengalaman tampil di dua edisi sebelumnya, tunggal putri asal Taiwan ini optimistis bisa merebut emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Meski begitu, ia mengaku tetap mewaspadai calon lawan-lawannya seperti Chai Yun Fei, Nozomi Okuhara, Akane Yamaguchi hingga PV Sindhu.
"Untuk Olimpiade kali ini, saya merasa sudah mencapai level yang memuaskan dalam performa pertandingan. Namun, saya juga tidak bisa meremehkan pemain lain," tutur Tai Tzu Ying.
Selain itu, Tai Tzu Ying juga memiliki pekerjaan rumah berat lainnya yakni menemukan feeling saat bertanding.
Seperti yang diketahui, ratu bulu tangkis dunia itu sudah lebih dari tiga bulan tak bertanding setelah terakhir kali mentas All England Open 2021, Maret lalu.
Baca Juga: Alarm Bahaya! PBSI Kasih Rapor Merah untuk 4 Wakil Indonesia Jelang Olimpiade Tokyo 2020
"Olimpiade ini akan menjadi tantangan besar bagi saya karena saya tidak bisa mengontrol level permainan saya untuk menjadi yang terbaik untuk memenangkan pertandingan," ungkap Tzu Ying.
"Karena saya lebih tua sekarang, setelah empat tahun. Oh tidak, seharusnya setelah lima tahun," tutupnya.
Source | : | Badminton Planet |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |