"Saya terus belajar, mengendarai motor ini dalam kondisi kering benar-benar berbeda dengan kondisi campuran. Saya mencoba untuk mengenal trek dengan cepat," kata Gerloff.
"Ini sedikit rumit, tetapi saya bersenang-senang dan kami akan mencoba untuk meningkatkan lebih dan lebih lagi," tambahnya, dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Rider berpaspor Amerika Serikat itu mengakui pencapaian lebih baik di FP2 kemarin tak terlepas dari kondisi trek Assen yang diguyur hujan.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2021 - Merana di FP1 dan FP2, Valentino Rossi Malah Girang Gegara Hal Ini
Gerloff merasa hal tersebut sangat membantu karena YZR-M1 jadi lebih mudah dikendalikan.
"Dalam kondisi basah, sepeda lebih alami dan tidak terlalu kaku dibandingkan dengan kondisi kering," ungkap Gerloff.
"Saya merasa lebih baik dalam kondisi itu, motornya lebih mirip Superbike," timpal pembalap Superbike Yamaha tersebut.
Meski begitu, Garrett Gerloff mengaku juga memiliki masalah ketika berakselerasi dengan YZR-M1.
"Saya memasuki Tikungan 7 terlalu keras dan mencoba mengerem lebih dari biasanya. Saya tidak ingin turun, tetapi saya melakukannya dan saya akan menghargai kesalahan ini," lanjut dia.
"Rangkanya kaku dan mengendarai sepeda motor jenis ini benar-benar berbeda dari yang pernah saya kendarai sejauh ini. Perbedaan terbesar adalah ketika Anda menghadapi gundukan di trek: motor banyak bereaksi," tutupnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |