Apalagi, sirkuit Assen dikenal sebagai sirkuit 'stop and go', memiliki beberapa titik lintasan lurus yang jadi kelemahan Yamaha.
"Di FP2 saya menggunakan ban medium dan ban keras lalu turunlah hujan. Kepercayaan diri saya dengan ban keras tidak begitu baik," kata Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Kemudian dengan ban basah (saat trek basah total), saya terlalu berhati-hati," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2021 - Maverick Vinales Berasa Mimpi Jadi Pembalap Tercepat Yamaha
Fabio Quartararo yang sementara ini memimpin klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 mengungkap bahwa feeling dia sebenarnya cukup baik.
Namun ia masih tak bisa lepas dari rasa was-was tiap kali balapan di trek hujan.
"Perasaan saya tidak terlalu buruk tapi saya terlalu berhati-hati," kata Quartararo.
Baca Juga: Begini Pesan Menyentuh Franco Morbidelli usai Dipastikan Absen pada MotoGP Belanda 2021
"Besok (hari in) kami perlu mengambil langkah. Saya hanya mengambil satu lap untuk merasakan feeling balapan, tapi saat melihat pembalap lain bekerja keras saya sendiri hanya ingin tetap hati-hati dan cenderung waspada," ucap pembalap asal Prancis itu lagi.
Salah satu kesalahan yang sangat dihindari Fabio adalah mengalami crash di trek basah.
MotoGP Belanda 2021 masih akan digelar pada Sabtu hingga Minggu (26-27 Juni) akhir pekan ini.
Menurut prediksi cuaca wilayah setempat, pada dua hari tersebut sirkuit Assen akan dinaungi mendung dan berpotensi hujan yang cukup intens.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |