"Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi start saya tidak bagus. Dan saya juga sempat kesulitan sekali menyalip Takaaki," kata Vinales di Parc Ferme.
"Ketika saya sudah mengamankan posisi kedua dan ingin mendekati Fabio, saya sudah terlambat (gap waktunya sudah jauh, red)," ucapnya singkat.
Yang menjadi perhatian, kesedihan Vinales ini bahkan terus berlanjut sampai acara podium.
Saat naik podium dan penyerahan piala, Vinales tetap memasang wajah datar.
Bahkan ia tidak ikut memainkan botol sampanye, hanya Fabio Quartararo dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang heboh.
A trophy every #MotoGP rider is desperate to win! ????
Victory at the Cathedral for @FabioQ20! ????#DutchGP ???????? pic.twitter.com/vimeKei4Rt
— MotoGP™???? (@MotoGP) June 27, 2021
Vinales mungkin kecewa karena targetnya di MotoGP Belanda 2021 bukan sekadar podium, melainkan ia ingin kembali menjadi juara. Terakhir kali Vinales juara adalah pada MotoGP Qatar 2021 lalu, seri pembuka musim ini.
Selain itu, Vinales sebenarnya juga cukup kuat sejak latihan bebas hingga kualifikasi. Ayah satu anak tersebut sebelumnya merupakan juara bertahan di Sirkuit Assen.
Di sisi lain, keretakan Vinales dengan Yamaha mungkin akan semakin membesar setelah hasil MotoGP Belanda 2021 kali ini.
Tak hanya akibat performa motor yang kembali kambuh, Vinales belakangan juga dirumorkan bahwa ia ingin hengkang dari Yamaha dan pindak ke Aprilia.
Source | : | SportFEAT.com,motogp |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |