Kepergian sang mantan manajer tim Davide Brivio agaknya membuat kinerja tim sedikit berubah.
Sebagaimana diketahui, Davide Brivio merupakan orang penting di balik kesuksesan Suzuki pada MotoGP 2020 lalu. Namun sayangnya, Brivio memilih tantangan baru di musim ini dan menjajal Formula1 untuk menjabat sebagai CEO Alpine Renault.
Sampai saat ini, Suzuki masih kesulitan mencari pengganti Brivio.
Terbukti mereka tak kunjung memiliki manajer tim baru meski performa tim pabrikan asal Hamamatsu Jepang tersebut belum ganas.
Bahkan secara internal, tugas Brivio dibagi antara beberapa bahu seperti Manajer Proyek Shinichi Sahara dan Direktur Teknis Ken Kawauchi.
Total sebanyak tujuh orang di tim Suzuki berbagi tugas Brivio sebelumnya.
Baca Juga: Lionel Messi Sudah Bukan Milik Barcelona, Resmi Jadi Pengangguran?
Shinichi Sahara yang biasanya bertugas di Jepang kini harus rajin mengunjungi paddock Suzuki di setiap seri balapan.
"Saya tidak menyangkal bahwa Davide sebagai pribadi dan manajer tim, memainkan peran penting dalam membentuk tim kami," ujar Shinchi Sahara dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Kepergiaannya yang tiba-tiba memaksa kami untuk beradaptasi dan mengevaluasi kembali bagaimana kami harus bekerja," imbuh Sahara.
Sahara kini mengawasi langsung kinerja timnya dengan mata kepala sendiri. Sebelumnya ia hanya tahu dari laporan tertulis yang biasanya menjadi tugas Brivio.
Source | : | Motorsport Total |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |